- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Khusyuk dalam Shalat: Menemukan Makna yang Dalam

Google Search Widget

Dalam beribadah, khusyuk menjadi hal yang sangat penting, terutama dalam pelaksanaan shalat. Tanpa kekhusyukan, shalat hanya seperti rutinitas kosong yang tidak memberikan makna. Para ulama telah memberikan beragam definisi tentang konsep khusyuk ini.

Salah satu ulama, Syekh Muhammad bin Bir Ali al-Barkuli, menjelaskan bahwa khusyuk adalah ketika hati seseorang berdiri di hadapan Tuhan dengan penuh kesedihan. Begitu juga dengan ulama kontemporer, Syekh Wahbah bin Musthafa az-Zuhaili, yang menyatakan bahwa khusyuk adalah kepasrahan dan kerendahan hati di hadapan Allah.

Menurut Syekh Izzuddin bin Abdissalam, cara untuk mencapai khusyuk dalam shalat adalah dengan memahami makna setiap ayat Al-Qur’an yang dibaca serta menghayati pesan-pesan yang terkandung di dalamnya. Ia menegaskan pentingnya mengikuti setiap gerakan shalat dengan kesungguhan dan penghayatan yang mendalam.

Tak hanya itu, KH Hariri bin Abdul Adhim Situbondo juga mengajarkan cara sederhana untuk mencapai khusyuk dalam shalat. Beliau menekankan pentingnya mengembalikan segala hal yang dirasakan, dilihat, dan didengar selama shalat kepada Allah, sehingga setiap gerakan shalat akan menghasilkan rasa rendah diri yang mendalam.

Meskipun ada pendekatan yang berbeda dalam mencapai khusyuk dalam shalat, yang terpenting adalah upaya untuk tetap menjaga kekhusyukan dalam ibadah tersebut. Apapun cara yang dipilih, yang terpenting adalah kemampuan kita untuk merenungkan dan menghayati setiap momen dalam shalat. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat dan berkah bagi pembaca.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 21

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?