Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita dihadapkan pada berbagai pilihan dan keputusan yang penting. Dua pendekatan utama yang diajarkan dalam Islam untuk menghadapi setiap persoalan adalah musyawarah dan istikharah. Kedua pendekatan ini memiliki peran yang sama-sama penting dalam mencari solusi terbaik.
Musyawarah merupakan interaksi horizontal antara manusia, di mana kita berdiskusi dan berkonsultasi dengan orang-orang terdekat atau yang dipercayai untuk mencari solusi bersama. Sementara itu, istikharah adalah interaksi vertikal dengan Sang Pencipta, di mana kita meminta petunjuk dan bimbingan-Nya dalam menghadapi persoalan.
Dalam hadits yang dikutip oleh Imam Abdullah bin Alawi al-Haddad, disebutkan bahwa pelaku istikharah tidak akan mengalami kegagalan, begitu pula dengan orang yang melakukan musyawarah tidak akan merasa menyesal. Namun, keberhasilan dari kedua pendekatan tersebut sangat bergantung pada kapabilitas dan kemampuan pelakunya dalam membaca isyarat dan petunjuk yang diberikan.
Penting untuk diingat bahwa istikharah dan musyawarah bukanlah hal yang saling bertentangan, namun keduanya dapat dilakukan secara bersamaan. Seseorang yang memiliki kemampuan kuat dalam berdialog dengan Tuhan mungkin lebih cocok untuk melakukan istikharah, namun tetap penting untuk juga mendengarkan pendapat dan masukan dari orang lain.
Sebagaimana yang diajarkan dalam Al-Qur’an ketika Nabi Ibrahim meminta pendapat putranya sebelum menjalankan perintah Allah, hal ini menunjukkan betapa pentingnya musyawarah dalam pengambilan keputusan. Bagi mereka yang merasa kesulitan dalam beristikharah, musyawarah dengan orang-orang yang ahli dan kapabel dalam bidangnya dapat menjadi langkah terbaik.
Dengan demikian, penting bagi setiap individu untuk memiliki keseimbangan antara beristikharah dan bermusyawarah dalam menghadapi setiap persoalan kehidupan. Kapabilitas dan kemampuan dalam membaca isyarat serta petunjuk merupakan kunci utama dalam menyingkap misteri kehidupan dan mengambil keputusan yang tepat. Semoga dengan beristighfar dan bermusyawarah, kita dapat menemukan jalan keluar yang terbaik dalam setiap persoalan yang dihadapi.