Dalam perkembangan teknologi finansial, terutama dalam konteks fiqih, kita menyaksikan dampak transformasi yang dibawa oleh revolusi industri 4.0. Salah satu hasilnya adalah munculnya bank digital yang semakin berkembang. Fintech, yang mengadopsi teknologi akun media sosial dan e-wallet dari marketplace, telah menjadi cikal bakal bagi kemunculan bank mini digital saat ini.
Menurut peneliti Bank Indonesia, revolusi industri 4.0 telah merubah pola hidup manusia termasuk di dunia bisnis dengan cepat. Inovasi teknologi seperti artificial intelligence (AI), internet-of-things (IoT), cloud computing, blockchain, cryptocurrency, dan teknologi finansial lainnya menjadi bagian tak terpisahkan dari era ini.
Blockchain dan cryptocurrency kini menjadi fakta teknologi yang harus diterima dan disikapi secara bijaksana. Kedua entitas ini merupakan produk zaman yang harus dicari solusinya, bukan ditanggapi sebagai ancaman yang perlu dihilangkan. Bagaimana sebenarnya ekosistem blockchain dibangun dan diilustrasikan?
Blockchain pada dasarnya mirip dengan sistem operasi Windows. Seperti halnya saat menginstal software di dalam sistem operasi laptop, setiap produk yang dihasilkan melalui blockchain dapat disimpan dalam e-wallet digital. Aset digital dalam berbagai format file seperti docx, pdf, xlsx adalah bagian dari produk-produk yang dihasilkan melalui blockchain.
Dengan terhubung ke internet melalui teknologi awan (cloud) tanpa status privasi, aset digital yang disimpan dapat diakses oleh siapa saja dalam waktu nyata. Namun, dengan menjaga privasi e-wallet, hanya pemiliknya yang dapat mengaksesnya. Jaringan peer to peer memungkinkan interaksi antarpihak untuk menambahkan, memindahkan, atau menghapus aset digital.
Relasi antarjaringan P2P ini membangun konsensus antarsistem operasional yang memungkinkan akses file terenkripsi sesuai dengan ekstensinya. Kesepakatan terjadi ketika file dibuka dengan software yang sesuai dengan ekstensinya. Inilah gambaran sederhana dari ekosistem blockchain dan platform cryptocurrency yang dibangun di atasnya.
Blockchain seperti Windows, sementara platform cryptocurrency seperti Microsoft, Video Converter, Video Player. File-file dengan berbagai ekstensi adalah aset digital mata uang kripto, sedangkan e-wallet adalah tempat penyimpanannya. Melalui teknologi awan, transfer aset digital dapat dilakukan dengan mudah. Semoga pemahaman singkat ini dapat memberikan wawasan baru bagi pembaca dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 yang semakin berkembang.