- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Keutamaan Puasa Tasu’a dan Muharram dalam Islam

Google Search Widget

Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) telah mengumumkan bahwa 1 Muharram 1443 jatuh pada Selasa, 10 Agustus 2021. Sehingga, hari Tasu’a atau tanggal 9 Muharram jatuh pada esok, Rabu, 18 Agustus 2021.

Hari Tasu’a merupakan hari disunnahkan bagi umat Islam untuk berpuasa. Puasa ini menjadi pendamping dari sunnah puasa di Hari Asyura, 10 Muharram, bersama puasa di tanggal 11.

Ada tiga bentuk puasa Muharram yang dijelaskan oleh Syekh Al-Mubarakfuri dalam Tuhfatul Ahwadzi Syarah Sunan Tirmidzi. Pertama, puasa di hari kesepuluh beserta satu hari sebelum dan sesudahnya. Kedua, puasa di hari kesembilan dan kesepuluh. Ketiga, puasa di hari kesepuluh saja.

Puasa di tanggal 9 Muharram dan 11 Muharram menjadi ciri khas umat Islam dibandingkan dengan umat Yahudi yang juga berpuasa di tanggal 10 Muharram sesuai dengan hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad.

Niat puasa Tasu’a yang lengkap adalah: “نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى” yang artinya “Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’âlâ.”

Puasa di bulan Muharram memiliki kedudukan yang sangat penting, hampir setara dengan bulan Ramadhan. Rasulullah saw menyampaikan hal tersebut melalui hadis yang diriwayatkan Imam Muslim.

Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam Fathul Mu’in menegaskan bahwa bulan Muharram termasuk dalam asyhurul hurum (bulan-bulan mulia) yang menjadi bulan yang paling utama untuk berpuasa setelah Ramadhan.

Puasa Tasu’a dan Muharram memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan amalan ibadah mereka dalam menyambut bulan yang penuh berkah ini.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

December 23

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?