Puasa Senin-Kamis merupakan salah satu puasa sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Puasa ini dilakukan pada hari Senin dan Kamis dalam satu minggu, yang jika dilakukan secara rutin setiap bulannya, akan berarti berpuasa sebanyak delapan kali. Para ulama sepakat bahwa puasa ini termasuk dalam kategori sunnah, yang artinya jika dilakukan akan mendapat pahala, namun jika ditinggalkan tidak akan mendapat dosa.
Hari Senin dalam bahasa Arab disebut isnain, yang secara harfiah berarti dua, karena hari itu merupakan hari kedua dari penciptaan seluruh makhluk selain bumi. Sedangkan Kamis dalam bahasa Arab disebut khâmis, yang berarti kelima, karena merupakan hari kelima dari penciptaan seluruh makhluk selain bumi.
Ada beberapa keutamaan puasa Senin-Kamis yang perlu diketahui:
- Puasa yang Dilakukan oleh Rasulullah
Rasulullah selalu menjaga puasa pada hari Senin dan Kamis. Hal ini diceritakan oleh Siti ‘Aisyah dalam sebuah hadits. - Hari Penyetoran Amal Manusia
Hari Senin dan Kamis dianggap sebagai hari penyetoran amal manusia. Amalan yang disetorkan saat berpuasa memiliki kelebihan tersendiri. - Hari Dibukanya Pintu Surga
Pada Senin dan Kamis, Allah membuka pintu surga-Nya dan mengampuni dosa hamba yang tidak menyekutukan-Nya. - Hari Kelahiran dan Kewafatan Rasulullah
Senin merupakan hari kelahiran dan kewafatan Rasulullah. Beliau dilahirkan dan menerima wahyu pada hari Senin.
Waktu pelaksanaan puasa Senin-Kamis sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dari terbit fajar sampai terbenam matahari. Selama berpuasa, seseorang harus mencegah hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
Niat puasa Senin-Kamis dilakukan pada malam hari sebelum berpuasa. Namun jika seseorang lupa niat pada malam hari, ia masih bisa berniat di pagi harinya sebelum tergelincir matahari.
Dengan mengetahui keutamaan dan tata cara puasa Senin-Kamis, kita dapat menjalankannya dengan penuh keyakinan dan harapan akan pahala yang besar dari Allah SWT. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua dalam meningkatkan ibadah kita sehari-hari.
