- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Menyingkap Hakikat Dakwah dan Amar Ma’ruf Nahi Munkar dalam Perspektif Islam

Google Search Widget

Dalam era informasi, digital, dan media sosial yang kian berkembang, konten keagamaan seringkali disajikan dalam berbagai media sebagai bentuk dakwah, amar ma’ruf, nahi munkar, bahkan jihad. Namun, tidak semua individu Muslim wajib atau pantas untuk melakukan dakwah dan amar ma’ruf nahi munkar, karena tindakan tersebut memerlukan persyaratan dan konteks yang tepat.

Dalam Al-Qur’an Al-Karim, Allah SWT menegaskan pentingnya memiliki sekelompok orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Namun, hal ini tidak semestinya dilakukan oleh semua orang, seperti yang disampaikan oleh Imam Jalâl ad-Dîn as-Suyûthî dan Syekh Muhammad Thâhir Ibn ‘Âsyûr.

Dakwah memiliki tingkatan yang berbeda, dimana ada yang bisa dilakukan oleh setiap Muslim dan ada yang memerlukan pengetahuan dan keahlian khusus. Amar ma’ruf nahi munkar juga memiliki persyaratan yang jelas, seperti yang dijelaskan oleh Syekh ‘Abd al-Qadîr al-Jîlânî, antara lain mengetahui perintah dan larangan agama, motivasi yang ikhlas, serta etika dalam memberikan nasihat.

Penting untuk diingat bahwa dakwah dan amar ma’ruf nahi munkar bukanlah hal yang mudah dan tidak sembarangan dilakukan. Tindakan ini harus memenuhi persyaratan yang ketat dan tidak boleh dilakukan oleh individu yang tidak memiliki kompetensi atau pengetahuan yang memadai. Hal ini penting agar tidak menimbulkan kerusakan atau kesalahpahaman terhadap agama Islam di mata publik.

Sebagai umat Islam, kita perlu memahami dengan baik hakikat dari dakwah dan amar ma’ruf nahi munkar, serta melaksanakannya dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab sesuai dengan ajaran agama.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 21

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?