- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Shalat Idul Adha: Tata Cara Pelaksanaan dan Seruan Bilal

Google Search Widget

Shalat Idul Adha memiliki tata cara pelaksanaan yang khusus berbeda dengan shalat lainnya. Menurut riwayat yang disebutkan oleh Ibnu Abbas RA, dalam shalat Idul Adha tidak ada pengumandangan azan dan iqamah. Sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, Abu Bakar, Umar, dan Utsman RA, mereka langsung melaksanakan shalat sebelum khutbah tanpa azan dan iqamah.

Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa hadits dari Ibnu Abbas RA diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, sementara Imam Muslim meriwayatkan hadits serupa dari Ibnu Abbas RA dan Jabir RA. Riwayat lain yang memiliki makna serupa dari Az-Zuhri diabadikan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.

Dalam pelaksanaan shalat Idul Adha, Bilal menggantikan azan dan iqamah dengan seruan “As-shalāta(u) jāmi‘ah” berdasarkan anjuran yang disebutkan dalam riwayat Az-Zuhri. Seruan Bilal dilafalkan di antara shalat dan khutbah Idul Adha setelah khatib duduk sejenak setelah salam. Seruannya berbunyi:

“Yā qā’iman bi sha‘īdil khatībi ‘alal minbari wa ‘alal minbar min ‘īdil adha, jāmi‘ah rahimakumullāh.”

Sebelum Bilal mengucapkan seruannya, khatib naik ke atas mimbar, memberi salam kepada jamaah, dan kemudian duduk sejenak sebelum menyampaikan khutbah Idul Adha. Semoga informasi ini bermanfaat untuk memperkaya pengetahuan kita dalam melaksanakan shalat Idul Adha.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?