Pada tahun 2020, umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah shalat Idul Adha di tengah pandemi Covid-19. Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan pedoman terkait pelaksanaan shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
Selama masa pencegahan Covid-19, shalat Idul Adha dapat dilaksanakan di masjid, di tanah terbuka, atau bahkan di rumah dengan tetap menjaga jarak dan protokol kesehatan yang dianjurkan. Tata cara pelaksanaan shalat Idul Adha pada masa pandemi tidak jauh berbeda dengan situasi normal.
Menurut Syekh M Nawawi Banten dari mazhab Syafi’i, shalat Idul Adha dan Idul Fitri termasuk dalam jenis shalat sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah. Shalat Idul Adha merupakan salah satu keistimewaan umat Islam.
Adapun tata cara pelaksanaan shalat Idul Adha secara umum meliputi langkah-langkah seperti niat shalat, takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah dan surat-surat lain, rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, serta tasyahhud akhir. Semua dilakukan dengan khusyuk dan tuma’ninah.
Dalam situasi pandemi seperti sekarang, sangat penting bagi umat Islam untuk mematuhi protokol kesehatan yang ada selama pelaksanaan shalat Idul Adha, baik itu di masjid, di tanah terbuka, maupun di rumah. Setelah menunaikan shalat dua rakaat, disarankan untuk mendengarkan khutbah Idul Adha yang disampaikan oleh khatib.
Semoga dengan mematuhi protokol kesehatan dan menjalankan ibadah shalat Idul Adha dengan baik, umat Islam dapat tetap merayakan hari yang suci ini meskipun di tengah pandemi. Semoga Allah selalu melindungi kita semua.
