- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Keutamaan Amal Saleh pada 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Google Search Widget

Pada tanggal 8 Dzulhijjah, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan amal saleh, termasuk puasa sunnah tarwiyah. Terdapat sebuah hadits yang menyatakan keutamaan puasa sunnah tarwiyah dan puasa hari Arafah dalam menghapus dosa.

Hadits tersebut menyebutkan, “Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun,” (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar).

Meskipun terdapat permasalahan pada riwayat hadits ini, anjuran untuk melaksanakan puasa tarwiyah tetap ditemukan dari dalil umum dalam hadits lain yang mengajak umat Islam untuk beramal saleh terutama pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

Salah satu hadits yang mendukung anjuran amal saleh pada 10 hari pertama Dzulhijjah adalah riwayat Ibnu ‘Abbas dalam Sunan At-Tirmidzi yang menyatakan, “Tiada hari lain yang disukai Allah SWT untuk diisi dengan ibadah sebagaimana sepuluh hari ini,” (HR At-Tirmidzi).

Dukungan lainnya datang dari hadits Imam Bukhari yang menunjukkan keutamaan amal saleh pada hari-hari tersebut. Hadits tersebut menyatakan, “Tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih disukai Allah pada hari itu dari pada hari-hari ini, maksudnya sepuluh hari Dzulhijjah.”

Berdasarkan penjelasan dari berbagai sumber, ulama dari Mazhab Syafi’i menganjurkan umat Islam untuk mengisi 10 hari pertama Dzulhijjah dengan amal saleh, termasuk puasa sunnah tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah. Anjuran ini berlaku baik bagi mereka yang sedang menjalankan ibadah haji maupun yang tidak. Wallahu a’lam.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

April 15

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?