Setiap perbuatan yang dilakukan oleh seorang hamba akan selalu diperhitungkan, dan balasannya akan sesuai dengan amalannya. Prinsip keadilan dan rahmat kasih sayang Allah tercermin dalam balasan baik atau buruk yang diberikan-Nya kepada hamba-Nya.
Imam Nawawi menjelaskan bahwa amalan manusia terbagi ke dalam tujuh kategori berdasarkan balasan yang akan diterimanya. Dua di antaranya adalah iman dan kufur. Orang yang meninggal dalam keadaan beriman pasti masuk surga, sedangkan kufur memastikan masuk neraka.
Perbuatan jelek dibalas sepadan, sedangkan keinginan untuk berbuat baik mendapat satu kebaikan. Amalan kebaikan secara umum dibalas sepuluh kali lipat, bahkan membaca Al-Qur’an mendapat pahala dari setiap hurufnya. Menginfakkan harta di jalan Allah mendapat balasan tujuh ratus kali lipat, bergantung pada kadar keikhlasan.
Ibadah puasa adalah amalan yang pahalanya hanya diketahui oleh Allah saja. Keutamaan puasa tercermin dari Allah yang sendiri yang memberikan balasannya.
Dari uraian ini, kita dapat memahami betapa besar rahmat Allah bagi hamba-Nya. Dosa dibalas sepadan, sementara pahala amal baik dilipatgandakan hingga ratusan kali lipat. Kebaikan manusia akan selalu dihargai oleh Allah dengan sebaik-baik balasan.