- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Prosedur Standar Pemulasaran Mayit Korban Wabah Menular

Google Search Widget

Dalam penanganan korban meninggal akibat wabah penyakit menular, terdapat beberapa aturan yang mengatur prosedur pemulasaran jenazah pasien korban wabah menular. Aturan tersebut difokuskan pada penanganan jenazah pasien di layanan kesehatan, mencegah penularan penyakit dari jenazah ke petugas kamar jenazah, serta mencegah penularan ke pengunjung dan keluarga.

Di beberapa wilayah kepulauan tanah air, lembaga tempat karantina pasien tidak tersedia. Hal ini menjadi tantangan dalam penanganan pasien yang teridentifikasi positif mengidap wabah menular, terutama dalam hal transportasi antarpulau.

Ketika terjadi korban meninggal, masyarakat kepulauan cenderung memandikan mayit korban wabah menular sesuai dengan kepercayaan agama Islam. Namun, tindakan ini dapat berisiko tinggi dalam penyebaran penyakit. Oleh karena itu, diperlukan prosedur standar minimal dalam pemulasaran mayit korban wabah menular akibat coronavirus.

Beberapa prosedur yang dapat diadopsi antara lain:

  1. Para pentakziah dan keluarga korban harus mengenakan perlengkapan kesehatan minimal seperti baju plastik, mantel, dan masker.
  2. Lubang hidung dan mulut pada mayit perlu ditutup dengan “solasi” dan disemprot dengan larutan antiseptik.
  3. Jenazah hendaknya dihindarkan dari kontak langsung dengan air dan dipulasarkan sesuai tuntunan syariat.
  4. Petugas yang menangani mayit harus menggunakan perlengkapan pengaman standar dan melakukan proses pemulasaran dengan hati-hati.
  5. Penguburan mayit sebaiknya dilakukan dalam waktu tidak melebihi 4 jam setelah pemulasaran.
  6. Mayit perlu dikafani dengan kafan standar dan dibungkus dengan plastik atau dimasukkan ke dalam peti mati.

Seluruh prosedur ini disusun dengan mempertimbangkan faktor keselamatan bagi masyarakat yang terlibat dalam pemulasaran mayit korban wabah menular, serta prinsip kemudahan yang diinginkan oleh agama.

Dengan mengikuti prosedur standar yang telah ditetapkan, diharapkan pemulasaran mayit korban wabah menular dapat dilakukan dengan aman dan mengurangi risiko penularan penyakit kepada petugas dan masyarakat sekitar.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?