Dunia saat ini menghadapi situasi yang mencekam dengan merebaknya pandemi virus corona. Virus yang perkasa ini belum ditemukan lawan yang mampu melumpuhkannya. Dampaknya terasa luas, memaksa manusia untuk beristirahat sejenak dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari.
Pandemi bukan hal baru dalam sejarah umat manusia. Di masa lalu, catatan sejarah mencatat berbagai pandemi mematikan seperti ‘maut hitam’ pada Abad Ke-14 dan virus tha’un serta judzam di zaman Nabi Muhammad. Hadits nabi pun memberikan solusi dengan mengisolasi diri saat terjadi wabah.
Islam mendorong untuk mencegah kerusakan lebih diutamakan daripada mencari kemaslahatan. Berbagai upaya dilakukan dalam menghadapi pandemi corona, seperti isolasi, menghindari kerumunan, menjaga kebersihan, dan menjaga kesehatan tubuh. Ulama Al-Azhar dan Kuwait mengeluarkan fatwa agar salat di rumah dan menghindari kerumunan di masjid.
Allah juga menekankan pentingnya ikhtiar dan perubahan dalam diri sendiri untuk merubah keadaan. Seluruh negara termasuk Indonesia melakukan langkah uzlah nasional dan berusaha hidup sehat untuk menghadapi pandemi ini.
Sementara itu, para pakar terus berupaya mencari antivirus untuk corona. Doa pun dipanjatkan agar wabah ini segera berlalu. Dengan ikhtiar dan doa yang kuat, kita yakin bahwa kita akan bisa melewati pandemi ini dan kembali pada kehidupan normal.