- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Penyandang Disabilitas dan Evolusi Istilah: Dari Penderita Cacat Menuju Difabel

Google Search Widget

Dalam kehidupan sehari-hari, nama memiliki peran penting dalam memudahkan komunikasi dan membedakan satu objek dengan yang lainnya. Bahkan, dalam agama Islam, Allah mengajarkan Nabi Adam tentang nama-nama benda sebagai bekal menjalani kehidupan di dunia.

Perkembangan masyarakat membawa perubahan dalam pemberian label terhadap objek atau benda. Begitu juga dengan istilah yang digunakan untuk menyebut penyandang disabilitas. Seiring waktu, istilah yang digunakan untuk menyebut kelompok ini juga mengalami evolusi.

Dulu, istilah “affliction” atau penderitaan kerap digunakan untuk merujuk kepada penyandang disabilitas. Namun, istilah tersebut menimbulkan stigma negatif dan dianggap tidak menggambarkan kondisi sebenarnya. World Health Organization (WHO) pun turut berperan dalam merumuskan istilah yang lebih tepat terkait disabilitas.

Mulai dari impairment, disability, hingga handicap, terminologi seputar disabilitas terus berkembang. Para aktivis gerakan disabilitas menyoroti pentingnya memperbaiki cara pandang masyarakat terhadap penyandang disabilitas. Model medis yang hanya menempatkan mereka sebagai objek karitatif mulai dipertanyakan, dan pendekatan social model menjadi sorotan utama.

Di Indonesia, perjalanan evolusi istilah untuk menyebut penyandang disabilitas pun berlangsung. Dari “penyandang cacat” hingga “difabel”, perubahan istilah tersebut mencerminkan upaya untuk lebih menghormati dan merespons kebutuhan kelompok ini. Pemerintah Indonesia pun ikut serta dalam menetapkan istilah yang tepat melalui UU No.19 Tahun 2011 tentang Penyandang Disabilitas.

Dalam menghadapi perubahan istilah, yang terpenting adalah bagaimana masyarakat dapat mengubah cara pandang mereka terhadap penyandang disabilitas. Istilah “penyandang disabilitas” atau “difabel” sebenarnya bukanlah fokus utama, melainkan bagaimana kita dapat lebih inklusif dan mendukung mereka untuk berpartisipasi secara penuh dalam masyarakat. Perubahan istilah hanya menjadi langkah awal menuju transformasi sikap dan pandangan yang lebih positif terhadap kelompok ini.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

February 5

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?