Mengisolasi pasien yang terkena wabah penyakit menular merupakan langkah krusial dalam menangani penyebaran yang lebih luas. Tindakan ini biasanya dilakukan oleh pemerintah dengan menyediakan tempat isolasi yang layak agar pasien tidak merasa terpinggirkan dari masyarakat. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan psikologis pasien agar tidak stres yang dapat melemahkan daya tahan tubuh.
Dalam sebuah hadits riwayat Imam al-Bukhari, disebutkan keutamaan bagi penderita yang sabar menghadapi isolasi akibat wabah penyakit. Kesabaran ini juga termaktub dalam tuntunan untuk tetap berada di ruang isolasi demi keselamatan masyarakat lain.
Orang mukmin yang meninggal akibat wabah juga dijanjikan pahala syahid. Hal ini terdapat dalam hadits Imam Ahmad yang menjelaskan ciri-ciri syahid pada orang yang meninggal karena wabah. Meski demikian, mereka tetap perlu dimandikan dan dishalati.
Illat penyamaan penderita wabah dengan syahid lainnya adalah keserupaan dalam susah payahnya, bukan dalam seluruh hukum dan keutamaan. Ada pahala besar bagi penderita wabah yang bersabar dan mendekatkan diri kepada Allah. Kesabaran dapat mengurangi stres dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Sebagai umat beriman, kita diajak untuk senantiasa berdzikir kepada Allah agar hati tenteram. Dengan keyakinan dan kesabaran, serta menjalankan anjuran syariat, kita dapat menghadapi cobaan dengan lebih tabah. Semoga Allah selalu melindungi kita semua.