Dalam kajian fiqih mazhab, terdapat berbagai pandangan terkait penanganan jenazah yang tidak dapat dimandikan secara normal karena kondisi tertentu. Salah satu kasus yang sering dihadapi adalah saat jenazah meninggal akibat penyakit menular seperti tha’un atau wabah lainnya. Menurut para ulama, dalam situasi seperti ini, ada beberapa pendapat yang dapat dijadikan pedoman.
Pertama, bagi jenazah yang badannya terbakar sehingga sulit untuk dimandikan, umumnya para fuqaha memperbolehkan hanya menuangkan air ke badan jenazah tanpa membersihkannya. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Imam Hanafiyah.
Kedua, jika jenazah meninggal karena penyakit menular yang dapat berpindah saat dimandikan, maka para ulama menyarankan untuk tidak memandikannya. Sebagai gantinya, cukup menuangkan air secukupnya atau bahkan melakukan tayamum jika kondisinya sangat sulit.
Pendapat dari berbagai mazhab seperti Malikiyah, Syafi’iyah, dan Hanabilah menegaskan pentingnya keselamatan bagi yang menangani jenazah. Jika ada potensi bahaya bagi pihak yang memandikan, maka mentayamumi jenazah menjadi solusi yang diwajibkan.
Dalam konteks penanganan jenazah korban wabah layaknya orang mati syahid, penting untuk membedakan perlakuan. Orang yang meninggal karena wabah tidak bisa disamakan dengan syahid dalam konteks perawatan jenazah.
Untuk menghindari risiko penularan dan melindungi diri sendiri serta lingkungan, disarankan untuk tetap mematuhi standar prosedur keamanan saat merawat jenazah dengan penyakit menular. Penggunaan perlengkapan pelindung seperti masker, sarung tangan, dan hand sanitizer sangat diperlukan.
Kasus penanganan jenazah korban Ebola di Sierra Leone menjadi pelajaran penting bagaimana penanganan yang tidak hati-hati dapat berakibat fatal bagi kesehatan orang lain. Oleh karena itu, keselamatan dan kehati-hatian harus selalu menjadi prioritas utama dalam penanganan jenazah yang mengidap penyakit menular.
Semoga informasi ini bermanfaat dan menjadi panduan bagi masyarakat dalam menghadapi situasi yang memerlukan penanganan jenazah dengan kehati-hatian dan keamanan yang tinggi.