Membaca ayat Al-Qur’an memiliki keutamaan yang sangat besar, baik secara umum maupun khusus. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menyatakan bahwa ibadah paling utama bagi umatnya adalah membaca Al-Qur’an. Hal ini juga diperkuat dengan hadits yang menggambarkan orang mukmin yang rajin membaca Al-Qur’an seperti buah yang wangi dan manis. Sebaliknya, orang fasik yang malas membaca Al-Qur’an digambarkan seperti buah yang tidak beraroma dan pahit.
Al-Qur’an sendiri menegaskan pentingnya mendengarkan bacaan Al-Qur’an dengan baik dan tenang untuk mendapatkan rahmat. Para ulama tafsir juga menyatakan bahwa perintah untuk mendengarkan bacaan Al-Qur’an sebenarnya juga merupakan perintah untuk membacanya.
Hadits yang menyebutkan bahwa setiap huruf Al-Qur’an yang dibaca akan mendapatkan pahala, dengan pahala satu kebaikan yang dilipatkan menjadi sepuluh, memberikan gambaran betapa besar keutamaan membaca Al-Qur’an. Bahkan, ada penekanan bahwa keutamaan ini berlaku tidak hanya saat dilakukan di luar shalat, tetapi juga saat membacanya dalam shalat dengan berdiri, duduk, atau dalam keadaan suci.
Tak hanya itu, ada juga hadits yang menyebutkan bahwa membaca seratus ayat Al-Qur’an dalam satu malam akan dicatat sebagai ketaatan selama malam tersebut. Bahkan, ketika seseorang berhasil mengkhatamkan Al-Qur’an, ribuan malaikat akan memohonkan ampun untuknya di penghujung khatamnya.
Al-Qur’an juga akan memberikan syafaat pada hari Kiamat bagi pemiliknya. Selain itu, hadits qudsi menegaskan bahwa orang yang sibuk membaca Al-Qur’an akan mendapatkan balasan terbaik dari Allah. Hal ini menunjukkan betapa besar keutamaan Al-Qur’an atas dzikir-dzikir lainnya.
Para ulama juga menyebutkan bahwa membaca Al-Qur’an memiliki banyak manfaat, seperti melembutkan dan menerangi hati, memfasihkan lisan, memudahkan urusan, dan memperoleh berbagai permintaan yang dikabulkan. Bahkan, bacaan Al-Qur’an yang dihadiahkan kepada orang yang meninggal juga akan memberikan kebaikan tersendiri baginya.
Dalam kesimpulannya, penting untuk diingat bahwa membaca Al-Qur’an harus dilakukan dengan tartil dan memenuhi adabnya. Hal ini mencakup berwudhu, membaca di tempat yang suci, menghadap kiblat, menghadirkan hati dengan khusyuk dan pengagungan terhadap Allah. Keutamaan membaca Al-Qur’an sungguh besar, namun perlu diimbangi dengan kualitas bacaan yang baik agar mendapatkan manfaat maksimal dari ibadah mulia ini.