- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Tinjauan tentang Kewajiban Memakai Jilbab bagi Muslimah

Google Search Widget

Pertanyaan mengenai kewajiban memakai jilbab bagi muslimah terus menjadi topik yang diperbincangkan dengan berbagai referensi yang dijadikan acuan. Beberapa pihak berpendapat bahwa jilbab tidak wajib bagi muslimah dengan merujuk pada karya Imam Ibnu ‘Asyur dan karya Syekh Abdullah bin Bayyah, serta karya-karya lainnya.

Artikel ini bertujuan untuk menyajikan pandangan Ibnu ‘Asyur dari Tunisia secara proporsional, serta menguji apakah pandangannya benar-benar tidak mewajibkan jilbab bagi kaum muslimah atau mungkin terdapat kekurangtepatan dalam kesimpulannya.

Ibnu ‘Asyur menegaskan bahwa adat suatu bangsa tidak boleh dipaksakan kepada bangsa lain atas nama agama, termasuk dalam hal model jilbab sebagai adat bangsa Arab. Namun, penting untuk dicatat bahwa Ibnu ‘Asyur tidak menyangkal kewajiban bagi muslimah untuk menutup aurat kepala, rambut, leher, dan dada dengan jilbab, kerudung, atau pakaian lain yang sesuai.

Model jilbab bangsa Arab tempo dulu dianggap sebagai bagian dari adat bangsa Arab dan tidak seharusnya dipaksakan kepada bangsa lain atas nama agama. Namun, kewajiban menutup aurat bagi muslimah dengan berbagai mode pakaian tetap diakui sebagai bagian dari syariat Islam yang berlaku secara universal.

Pemahaman yang tepat terhadap penafsiran Ibnu ‘Asyur terhadap ayat An-Nur dan Al-Ahzab menunjukkan bahwa kewajiban menutup aurat bagi muslimah tetap diakui. Jilbab yang dimaksud dalam ayat Al-Ahzab adalah pakaian yang lebih kecil daripada rida’ dan lebih besar daripada khimar dan qina’, yang digunakan oleh wanita di kepala.

Jilbab tersebut digunakan untuk membedakan wanita merdeka dari budak wanita, sehingga mereka tidak disakiti atau diganggu oleh orang-orang yang kurang ajar. Perintah memakai jilbab seperti itu merupakan bagian dari menjaga kehormatan dan keselamatan wanita dalam masyarakat.

Dengan demikian, penting untuk memahami bahwa kewajiban menutup aurat bagi muslimah tetap berlaku, meskipun model jilbab dapat bervariasi sesuai dengan adat dan kondisi masing-masing pemakai. Kita perlu menjaga esensi dari perintah Allah SWT agar wanita tidak disakiti dan dihormati dalam menjalankan perintah-Nya.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?