Dalam konteks ekonomi dan keuangan, peran bank sebagai lembaga keuangan memiliki kedudukan yang vital dalam menjaga stabilitas sistem moneter suatu negara. Salah satu aspek yang krusial dalam operasional bank adalah pengaturan suku bunga, yang merupakan instrumen penting dalam mengendalikan aktivitas ekonomi.
Pada dasarnya, bank sebagai penjaga kebijakan moneter dan pengaturan sistem keuangan domestik memegang peranan yang tidak bisa diabaikan. Kehadirannya menjadi penopang utama dalam menjaga stabilitas mata uang domestik serta mengontrol aliran mata uang asing. Tanpa adanya bank, risiko terhadap dominasi mata uang asing dapat mengancam perekonomian suatu negara.
Penetapan suku bunga oleh bank sentral kepada bank-bank lainnya, termasuk dalam konteks perbankan syariah, merupakan langkah yang diambil untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar dan kebutuhan ekonomi global. Suku bunga yang ditetapkan merupakan hasil dari evaluasi pasar baik secara domestik maupun internasional, yang bertujuan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan mengendalikan inflasi.
Meskipun bunga bank dipandang sebagai hal yang kontroversial dalam pandangan agama Islam terkait dengan riba, namun dalam konteks pengaturan suku bunga yang terukur oleh bank sentral, hal ini dianggap sebagai langkah yang diperlukan dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. Hal ini dilandaskan pada prinsip bahwa penetapan suku bunga yang terukur tidak termasuk dalam praktik eksploitatif atau penindasan.
Bank Indonesia, sebagai otoritas moneter di Indonesia, memiliki peran penting dalam mengawasi dan mengatur kebijakan terkait suku bunga. Keputusan yang diambil berdasarkan riset dan analisis yang teliti, dimaksudkan untuk memastikan bahwa kebijakan moneter yang diterapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan stabilitas keuangan negara.
Dalam konteks penerapan kebijakan moneter dan pengendalian suku bunga, penting untuk memperhatikan bahwa langkah-langkah yang diambil haruslah sejalan dengan prinsip-prinsip syariah dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat. Penetapan suku bunga yang terukur dan transparan diharapkan dapat membawa manfaat bagi kemakmuran ekonomi serta menjaga stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan.
Dengan demikian, peran bank dalam mengatur suku bunga dan kebijakan moneter merupakan bagian integral dari upaya menjaga stabilitas ekonomi nasional dan memastikan kelangsungan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dalam konteks ini, penting untuk terus mengkaji dan memperbaiki kebijakan yang ada guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.