Dalam dinamika kehidupan umat Islam saat ini, seringkali terjadi perdebatan antara pentingnya ahli fiqih dibandingkan dengan ahli ibadah. Banyak yang lebih mengenal dan mengidolakan para ahli ibadah ketimbang para ahli fiqih yang seharusnya menjadi panutan dalam menuntun umat.

Imam al-Khatib al-Baghdadi dalam kitabnya “al-Faqih wal Mutafaqqih” menulis tentang keutamaan para ahli fiqih. Beliau menekankan betapa pentingnya memahami hukum agama melalui studi fiqih.

Salah satu riwayat yang disampaikan adalah tentang keutamaan seorang faqih di mata Allah. Nabi Muhammad Saw bersabda bahwa seorang faqih lebih utama di sisi Allah daripada seribu ahli ibadah. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pengetahuan fiqih dalam menuntun umat menuju kebaikan.

Imam al-Khatib juga menjelaskan tentang kelebihan majelis fiqih dibandingkan dengan majelis zikir. Dalam hadis yang disampaikan, Nabi memberikan penjelasan bahwa majelis fiqih lebih baik karena para ulama fiqih tidak hanya belajar untuk diri mereka sendiri, tetapi juga mengajarkan ilmu kepada orang lain.

Keutamaan para ahli fiqih juga tercermin dalam hadis yang menyebutkan bahwa ulama adalah pewaris para nabi. Mereka mewarisi ilmu pengetahuan dan memiliki peranan penting dalam memberikan petunjuk serta syafaat bagi umat.

Dalam suasana yang penuh dengan minat pada kegiatan ibadah dan zikir, perlu diingat bahwa belajar fiqih juga memiliki nilai yang sangat penting. Para ahli fiqih yang sibuk mempelajari dan mengajarkan ilmu agama seharusnya mendapat penghargaan yang sama dengan para ahli ibadah.

Mari kita renungkan dan memperbanyak ilmu agama, sehingga kita dapat menjadi umat yang benar-benar paham akan ajaran Islam. Semoga kita semua diberi kemampuan untuk belajar lebih dalam lagi tentang fiqih agar dapat menjadi panutan bagi umat yang lain. Aamiin.