- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Penjelasan Zakat Mal pada Harta Simpanan dan Investasi

Google Search Widget

Pembahasan kali ini akan mengulas tentang penerapan zakat pada harta simpanan dan investasi berdasarkan syariat Islam. Sebuah kasus dipersembahkan untuk memahami konsep zakat mal yang berkaitan dengan harta tersebut.

Seorang individu memiliki sejumlah aset yang terdiri dari tabungan sebesar Rp100 juta, deposito Rp200 juta, rumah senilai Rp500 juta, serta harta berupa emas dan perak senilai Rp200 juta. Total kekayaan yang dimiliki mencapai 1 miliar rupiah. Nishab emas sebesar 85 gram dengan harga emas per gramnya senilai Rp750 ribu, setara dengan nilai Rp63,75 juta. Berdasarkan total kekayaan yang mencapai 1 miliar rupiah, maka zakat sebesar 2.5% dari total kekayaan tersebut, yaitu sebesar Rp25 juta, dikenakan.

Zakat dalam Islam hanya berlaku pada lima objek zakat, yaitu ternak, barang berharga (emas dan perak), hasil tanaman atau perkebunan, buah-buahan, dan harta modal dagang. Dalam konteks ini, yang termasuk dalam objek zakat yang wajib adalah deposito dan simpanan berupa emas dan perak. Harta deposito harus bersifat kanzin (tersimpan) selama setahun untuk dikenakan zakat, yang dihitung seperti harta modal dagang.

Untuk simpanan emas dan perak, syaratnya adalah bukan termasuk dalam perhiasan yang bersifat mubah dan harus tersimpan. Jika masih berupa perhiasan mubah yang kadang digunakan dan kadang tidak, maka perhiasan yang tidak pernah digunakan selama setahun dihitung nishabnya untuk dikenakan zakat 2.5%.

Tabungan juga harus dipertimbangkan dengan penambahan dalam satu tahun untuk menentukan apakah jumlahnya melebihi nishab atau tidak. Rumah tidak termasuk objek zakat kecuali jika dibangun untuk diperdagangkan.

Dari objek harta yang disebutkan sebelumnya, deposito serta emas dan perak merupakan objek yang wajib dizakati. Jumlah zakat minimal yang harus dibayarkan pemilik objek tersebut adalah sebesar Rp10 juta.

Dengan demikian, pemahaman mengenai penerapan zakat pada harta simpanan dan investasi dalam konteks syariat Islam menjadi penting bagi setiap individu Muslim untuk memenuhi kewajiban agamanya. Semoga penjelasan ini bermanfaat untuk memperdalam pemahaman kita mengenai zakat mal.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?