Pernahkah Anda menyaksikan tayangan televisi mengenai jajanan atau minuman yang diolah dengan bahan kimia berbahaya? Contohnya, mi dan tahu yang diawetkan dengan formalin, bakso yang dicampur boraks, atau produk kedaluwarsa. Isu ini telah menjadi perbincangan hangat dalam beberapa tahun terakhir. Kita semua mengetahui bahwa mengonsumsi produk yang mengandung bahan berbahaya dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan tubuh.
Dalam agama Islam, manusia diperintahkan untuk mengonsumsi barang yang halal dan thayyiban, yang artinya tidak hanya tidak dilarang oleh agama tetapi juga tidak membahayakan tubuh, pikiran, dan jiwa. Menurut pemahaman Imam Ibnu Katsir, thayyiban dapat diartikan sebagai sesuatu yang baik dan tidak membahayakan tubuh maupun pikiran.
Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 195 menegaskan pentingnya berbelanja di jalan-Nya tanpa menjatuhkan diri pada kerugian serta berbuat baik. Ayat tersebut menyoroti beragam makna التهلكة yang dapat diartikan sebagai kerusakan atau kebinasaan. Beberapa ulama menjelaskan bahwa menginfakkan harta untuk kebaikan adalah suatu bentuk kebaikan, sedangkan mengabaikannya merupakan perilaku yang buruk.
Kehati-hatian dalam memilih pangan dan obat sangatlah penting. Sebagaimana disampaikan dalam tafsir Imam ath-Thabari, Allah melarang kita untuk melakukan hal-hal yang membahayakan diri kita sendiri serta menyerahkan diri pada bahaya tersebut. Oleh karena itu, menjauhi segala hal yang membahayakan diri harus menjadi prioritas.
Untuk menjamin keamanan produk yang dikonsumsi, perlu memperhatikan komposisi, cara penggunaan, indikasi, kontraindikasi, dan kesesuaian dengan kondisi pengguna. Memeriksa label dan penampilan produk sebelum digunakan atau dikonsumsi juga merupakan langkah yang bijak.
Pemerintah Indonesia melalui BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) serta MUI dengan LPPOM (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika) telah berperan dalam mengawasi keamanan produk pangan dan obat di Indonesia. Berkonsultasi dengan ahli gizi juga dapat menjadi langkah tepat dalam memastikan keamanan produk yang dikonsumsi.
Dengan memperhatikan batasan, cara penggunaan, serta komposisi produk yang dikonsumsi, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan jiwa dengan baik. Menjaga kesehatan adalah bentuk ketaatan kita kepada perintah Allah. Semoga kita senantiasa diberikan kesadaran untuk selalu memilih produk yang aman dan sehat untuk kebaikan diri sendiri.