- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Konsep Daulah Mu’ahadah Wathaniyah dalam Perspektif Keislaman Kontemporer

Google Search Widget

Dalam studi keislaman kontemporer, konsep daulah mu’ahadah wathaniyah menjadi sebuah landasan penting dalam menggambarkan kesepakatan untuk hidup bersama dalam satu negara yang didasari oleh semangat cinta tanah air. Konsep ini menekankan pentingnya kesetaraan hukum dan hak serta kewajiban yang sama bagi seluruh warga negara demi menjaga persatuan dan kesatuan.

Dalam konsep negara seperti ini, prinsip “duduk sama rendah berdiri sama tinggi” menjadi pedoman bagi seluruh warga negara untuk saling menghormati dan bekerja sama demi menjaga persatuan. Pengabaian terhadap hak-hak warga negara dianggap sebagai pelanggaran terhadap semangat perjanjian luhur dalam kerangka kebangsaan.

Ada banyak dalil yang digunakan untuk mendukung eksistensi konsep daulah mu’ahadah wathaniyah. Salah satunya adalah ayat dalam Al-Qur’an (QS Al-Hujurat [49]: 13) yang menegaskan bahwa perbedaan suku dan bangsa diciptakan agar manusia saling mengenal dan menjaga persatuan.

Hadits Rasulullah ﷺ juga memberikan pandangan yang sama, dengan menekankan bahwa semua manusia dilahirkan merdeka tanpa memandang suku, bangsa, atau warna kulit. Hal ini menggarisbawahi prinsip kesetaraan dan keadilan dalam Islam.

Konsep ini juga didukung oleh pandangan ulama kontemporer seperti Syekh Abdul ‘Aziz al-‘Iwadly yang menekankan bahwa Islam mendorong kehidupan damai antar manusia dari berbagai suku dan bangsa. Pandangan ini juga dikuatkan oleh ayat-ayat Al-Qur’an yang menunjukkan bahwa fitrah manusia adalah cinta damai dan keadilan.

Dengan demikian, konsep daulah mu’ahadah wathaniyah hadir sebagai pedoman bagi negara-negara untuk menciptakan lingkungan yang damai, adil, dan harmonis bagi seluruh warganya. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika yang tercermin dalam Pancasila dan UUD 1945 menjadi landasan bagi Indonesia dalam mewujudkan konsep tersebut. Semua ini menegaskan bahwa asal-usul manusia adalah hidup bersama dalam damai tanpa permusuhan, sejalan dengan ajaran Islam.

Sehingga, penting bagi setiap individu untuk memahami dan menjaga konsep daulah mu’ahadah wathaniyah sebagai landasan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis dan damai.

Wallahu a’lam bish shawab.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?