- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Peran dan Tujuan Hukum Mubah dalam Kehidupan Manusia

Google Search Widget

Dalam kitab Minahus Saniyah, Imam Ali Al Murshifi menjelaskan bahwa salah satu cara untuk mencapai derajat yang tinggi adalah dengan menggantikan perbuatan-perbuatan mubah dengan perbuatan sunnah. Mubah merupakan hukum dari Allah terhadap aktivitas yang boleh dilakukan, meskipun lebih condong kepada dianjurkan, namun tidak menjanjikan konsekuensi berupa pahala.

Meninggalkan perbuatan mubah dengan niat untuk melakukan kesunahan akan menambah pahala ibadah. Hal ini menjadi motivasi bagi setiap individu untuk melakukan aktivitas produktif dan berkualitas dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan dari hukum mubah yang diciptakan oleh Allah adalah memberikan kesempatan istirahat bagi manusia dari rutinitas kewajiban lainnya. Manusia diberikan ruang untuk beristirahat setelah melaksanakan hukum-hukum lain seperti wajib, haram, sunnah, dan makruh. Tanpa adanya hukum mubah, manusia akan merasa bosan karena manusia tidak sama seperti malaikat yang tidak mengenal rasa bosan.

Hukum mubah menjadi keringanan bagi manusia namun dari perspektif tasawuf, penggunaan ruhsah dapat mengurangi hasil dalam perjalanan spiritual seseorang. Oleh karena itu, disarankan untuk meninggalkan atau setidaknya mengurangi perbuatan mubah dan menggantinya dengan perbuatan sunnah guna meningkatkan kualitas ibadah dan kedekatan dengan Allah.

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, manusia dapat memperbaiki kualitas ibadah dengan mengubah niat dalam melakukan perbuatan mubah. Misalnya, makan dan minum dapat diniatkan untuk menambah kekuatan dalam beribadah, atau bertemu dengan orang lain dapat dijadikan kesempatan untuk silaturahmi dan membahagiakan sesama.

Para guru juga mengajarkan agar muridnya tidak tidur kecuali saat sangat mengantuk, tidak makan kecuali saat sangat lapar, dan tidak berbicara kecuali hal yang penting. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas perbuatan yang dilakukan serta mendekatkan diri kepada Allah.

Manusia dapat mencapai derajat yang tinggi dengan melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Dengan melaksanakan sunnah seolah-olah wajib, meninggalkan yang makruh sebagaimana meninggalkan yang haram, dan menjauhi perkara haram sebagaimana menjauhi kekufuran, diharapkan kualitas ibadah dapat meningkat serta menunjukkan pengabdian yang lebih baik kepada Allah.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

February 6

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?