Dalam pelaksanaan ibadah kurban, umat Islam diberikan pilihan untuk berkurban dengan unta, sapi, atau kambing. Di antara ketentuan yang berlaku, satu ekor unta dan sapi dapat digunakan oleh tujuh orang secara kolektif, sedangkan satu ekor kambing hanya untuk satu orang. Di Indonesia, sapi dan kambing adalah binatang yang lazim dikurbankan.
Bagi individu yang memiliki kelebihan finansial, berkurban dengan sapi dianggap lebih baik daripada kambing. Namun bagi mereka yang terbatas secara finansial, berkurban dengan sapi mungkin terasa sulit dicapai. Alternatif yang lebih terjangkau adalah dengan mengurbankan kambing. Meskipun demikian, masih memungkinkan untuk berkurban dengan sapi secara kolektif dengan cara patungan.
Muncul pertanyaan mengenai keutamaan antara berkurban sapi secara kolektif dan berkurban kambing secara pribadi.
Para ulama menegaskan bahwa urutan keutamaan binatang kurban adalah unta, sapi, domba, kambing kacang, kurban unta kolektif, dan terakhir adalah kurban sapi kolektif. Pertimbangan utama adalah jumlah dan kualitas daging yang dikurbankan. Oleh karena itu, unta dianggap lebih utama dari sapi, sedangkan domba lebih utama dari kambing kacang.
Selain itu, berkurban secara pribadi dianggap lebih baik daripada secara kolektif, karena pahala dan keberkahan dari kurban tersebut diperoleh secara pribadi tanpa dibagi dengan orang lain yang ikut serta dalam kurban kolektif.
Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa berkurban dengan kambing secara pribadi dianggap lebih utama daripada berkurban dengan sapi secara kolektif, karena nilai pahala dari setetes darah hewan kurban diperoleh secara pribadi.
