Menziarahi makam para wali adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam syariat Islam. Hal ini telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Muslim di Indonesia untuk mendapatkan keberkahan dari para wali. Ketika melakukan ziarah, penting untuk memperhatikan adab dan etika yang seharusnya tidak diabaikan, terutama saat mengunjungi makam para kekasih Allah.

Salah satu etika yang harus diperhatikan adalah mengucapkan salam, membaca dzikir, dan berdoa ketika berada di sekitar makam para wali. Salah satu bacaan yang dianjurkan adalah qasidah “Salamullahi Ya Sadah” yang diciptakan oleh Habib Abdullah bin ‘Alawi al-Haddad. Qasidah ini berisi penghormatan, doa, serta salam kepada para wali.

Dalam qasidah tersebut, terdapat ayat-ayat yang mengungkapkan rasa penghormatan, harapan untuk mendapatkan berkah, dan permohonan syafaat kepada para wali. Pembacaan qasidah ini dianjurkan saat pertama kali datang ke makam dan sebelum meninggalkannya.

Ziarah ke makam para wali bukan hanya sekadar kunjungan fisik, tetapi juga merupakan bentuk takzim dan penghormatan kepada mereka. Melalui perantara para wali Allah, diharapkan para peziarah dapat meraih keberkahan dan mendapatkan syafaat. Semoga kita selalu diberi keselamatan dan limpahan rahmat dari Allah SWT.