- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Keistimewaan Hari Jumat dalam Islam

Google Search Widget

Hari Jumat memiliki keistimewaan yang sangat penting dalam agama Islam. Dalam Islam, Jumat dianggap sebagai sayyidul ayyam atau pemimpin dari semua hari. Hal ini disebabkan oleh berbagai makna dan keistimewaan yang dimiliki oleh hari Jumat.

Salah satu penafsiran tentang asal kata “Jumat” adalah berasal dari kata “jama’a” yang artinya berkumpul. Hal ini merujuk pada hari perjumpaan atau pertemuan antara Nabi Adam dan Siti Hawa di Jabal Rahmah. Selain itu, Jumat juga menjadi waktu berkumpulnya umat Muslim untuk melaksanakan shalat Jumat, suatu kebaikan yang sangat dianjurkan.

Di antara bukti keistimewaan hari Jumat adalah disyariatkannya shalat Jumat, yaitu shalat dhuhur berjamaah pada hari Jumat. Bahkan mandi pada hari Jumat juga mengandung nilai ibadah yang sunnah. Imam Syafi’i menjelaskan sunnahnya mandi pada hari Jumat, dan hadits menyebutkan bahwa mandi pada hari Jumat serta mendengarkan khutbah Jumat dapat mengampuni dosa di antara dua Jumat.

Shalat Jumat juga memiliki nilai sosial yang tinggi, di mana umat Muslim dapat berkumpul, saling bersilaturrahim, dan menjalin kebersamaan. Dalam berbagai konteks, baik di desa maupun perkotaan, shalat Jumat menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antar umat Muslim.

Menurut Imam Syafi’i, shalat Jumat dianggap sah jika diikuti oleh empat puluh orang lelaki. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kebersamaan dan persatuan umat dalam praktik ibadah, sesuai dengan ajaran ahlussunnah wal jama’ah. Epistemologi ahlussunnah wal jama’ah selalu menekankan pentingnya kebersamaan dalam berbagai aspek kehidupan umat Muslim.

Dengan demikian, keistimewaan hari Jumat dalam Islam tidak hanya terbatas pada aspek ibadah semata, namun juga mencakup nilai sosial dan persatuan umat Muslim yang sangat penting dalam menjaga keutuhan komunitas.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

February 5

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?