- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Tata Cara Berwudhu dan Tata Cara Mandi Menurut Pandangan Agama

Google Search Widget

Bagi banyak orang, melakukan wudhu merupakan suatu kegiatan ibadah yang telah menjadi kebiasaan sehari-hari. Setiap kali bersentuhan dengan air, wudhu selalu dilakukan sebagai bagian dari kesiapan untuk menjalani ibadah. Hal ini adalah suatu tindakan baik, karena upaya untuk menjaga kebersihan dan kesucian diri. Namun demikian, penting untuk diingat bahwa dalam berwudhu, aurat harus tetap terjaga. Minimalnya, aurat depan (qubul) dan belakang (dubur) harus selalu tertutup meskipun menutup aurat bukanlah syarat sah dari wudhu itu sendiri.

Menurut pendapat Az-Zarkasyi sebagaimana tertera dalam Nihayatul Muhtaj, aurat yang harus ditutup saat berada dalam keadaan sendirian (khalwat) adalah dua bagian kemaluan saja bagi laki-laki (qubul dan dubur), dan antara pusar dan lutut bagi perempuan.

Dalam ajaran agama, terdapat dua jenis aurat khusus yang perlu diperhatikan. Pertama, aurat ketika berada dalam keadaan sendirian (khalwat), dan kedua aurat ketika berhadapan dengan orang-orang yang diizinkan untuk melihatnya seperti istri atau budak perempuan (sesuai konteks zaman saat ini).

Menurut penjelasan dalam kitab Fathul Muin, diperbolehkan untuk membuka aurat saat mandi sendirian atau di hadapan orang yang diizinkan melihatnya seperti istri atau budak perempuannya. Namun, lebih disarankan untuk tetap menutup aurat. Melanggar aturan tersebut dapat berdampak negatif, terutama saat berhadapan dengan orang yang tidak seharusnya melihat auratnya.

Berbeda dengan mandi, berwudhu tidak memerlukan keterbukaan aurat karena prosesnya yang tidak membutuhkan seluruh tubuh terkena air. Oleh karena itu, berwudhu harus dilakukan dengan tetap menutup aurat, minimalnya aurat depan (qubul) dan belakang (dubur). Maka dari itu, sangat tidak disarankan untuk berwudhu sambil bertelanjang bulat tanpa menutup aurat walaupun berada dalam keadaan sendirian tanpa keperluan apapun.

Ketika selesai mandi dan ingin melakukan wudhu, sebaiknya selalu pastikan aurat tertutup terlebih dahulu, baik dengan celana dalam atau handuk yang melingkar di badan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dalam menjalankan ibadah sehari-hari sesuai dengan ajaran agama yang dianut.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

March 10

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?