Menjelang hari raya Idul Fitri, tradisi berburu baju baru menjadi aktivitas yang tak terhindarkan bagi banyak orang. Memakai pakaian baru di hari raya telah menjadi suatu keharusan yang dijunjung tinggi. Dalam ajaran agama, terdapat hadits, atsar, dan ijtihad ulama yang menganjurkan hal tersebut. Sebagai contoh, hadits yang diriwayatkan dari Al-Hasan bin Ali RA menyebutkan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk memakai pakaian terbaik yang mereka temukan di dua hari raya.
Selain itu, sahabat Ibnu Umar RA juga diceritakan memakai pakaian bagus di hari raya sesuai dengan anjuran tersebut. Imam As-Syafi’i pun menekankan pentingnya berpenampilan terbaik dalam dua hari raya. Berbagai hadits, atsar, dan ijtihad ulama lainnya juga menyuarakan anjuran ini sebagai bentuk penghormatan terhadap hari raya.
Anjuran untuk memakai baju baru pada hari raya memiliki hikmah yang dalam. Pertama, sebagai wujud syukur atas segala nikmat yang diberikan Allah. Kedua, untuk mengagungkan hari raya itu sendiri. Dan ketiga, untuk mengagungkan malaikat yang turut hadir di sekitar manusia pada hari raya.
Sebagaimana dijelaskan oleh para ulama, memakai pakaian terbaik pada hari raya adalah salah satu ekspresi syukur kepada Allah. Anjuran ini juga dimaksudkan untuk mengagungkan momen-momen istimewa tersebut dan bukan semata-mata untuk mencari pujian dari manusia atau malaikat yang hadir.
Hikmah-hikmah di balik anjuran memakai baju baru pada hari raya seharusnya menjadi pijakan bagi setiap individu untuk menghargai dan memperhatikan tradisi ini dengan sungguh-sungguh. Hal ini seyogyanya dilakukan bukan semata untuk tujuan pamer atau mencari pengakuan di mata orang lain. Semoga kita senantiasa dapat merayakan hari raya dengan penuh syukur dan khidmat.