- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Pentingnya Memahami Perbedaan Antara Zakat Fitri dan Zakat Fitrah

Google Search Widget

Kesalahan dalam penggunaan istilah seringkali terjadi di masyarakat, termasuk dalam konteks zakat fitri dan zakat fitrah. Meskipun kesalahan semacam ini mungkin terlihat sepele, namun jika berkaitan dengan masalah ibadah, sangat penting untuk memperbaikinya segera.

Zakat fitri merupakan zakat yang wajib ditunaikan oleh umat Muslim setelah berpuasa Ramadhan hingga pagi shalat Idul Fitri. Istilah yang seharusnya digunakan adalah “zakat fitri” sesuai dengan teks hadits Rasulullah SAW. Tiga hadits yang mengemukakan tentang zakat ini dengan jelas menggunakan kata “zakatul fithri” atau zakat fitri.

Perbedaan penggunaan kedua istilah ini memiliki implikasi pada pemahaman yang berbeda pula. Kata “fitri” dalam “zakatul fitri” memiliki makna zakat makanan, sejalan dengan fakta bahwa zakat fitri ini bertujuan untuk memberi makan orang yang miskin di hari raya Idul Fitri.

Penting untuk memahami bahwa zakat fitri bukanlah zakat untuk membersihkan diri umat Muslim setelah bulan Ramadhan, sebagaimana lazimnya dimaknai sebagai zakat fitrah. Meskipun pemaknaan ini tidak salah, namun sebaiknya kita kembali pada makna asalnya sebagai zakat makanan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “fitrah” dihubungkan dengan kesucian, namun dalam bahasa Arab tidak ada keterangan yang mengaitkan “fitri” dengan suci. Oleh karena itu, pemahaman yang benar mengenai zakat fitri sangatlah penting untuk ditekankan.

Dengan memahami perbedaan antara zakat fitri dan zakat fitrah, diharapkan umat Muslim dapat melaksanakan ibadah dengan lebih tepat sesuai dengan ajaran yang benar. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai perbedaan kedua istilah tersebut.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

August 4

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?