- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Amaliah Mandi Sunnah dan Lafal Niat Shalat Idul Fitri

Google Search Widget

Salah satu amalan yang disarankan saat hari raya (Idul Fitri/Idul Adha) adalah mandi sunnah sebelum melaksanakan shalat Id. Hal ini sesuai dengan penjelasan Imam al-Ghazali dalam risalahnya yang berjudul al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail al-Imam al-Ghazali. Imam al-Ghazali menegaskan pentingnya mandi pagi di hari itu (Hari Id) sebelum melaksanakan ibadah.

Mandi sunnah yang dianjurkan bukanlah mandi biasa, melainkan mandi di pagi hari dengan menyiram seluruh tubuh dan anggota badan, mulai dari rambut di kepala hingga telapak kaki dengan menggunakan air. Waktu pelaksanaan mandi sunnah bisa dilakukan sebelum atau setelah shalat subuh di pagi hari itu, sesuai petunjuk yang diberikan oleh Imam al-Ghazali.

Selain itu, terdapat juga petunjuk dari Syekh al-Baijuri yang menunjukkan bahwa waktu mandi sunnah (Idul Fitri/Idul Adha) dapat dimulai pada tengah malam. Lafal niat yang dianjurkan dalam mandi sunnah tersebut adalah: “Nawaitul ghusla li ‘îdil fithri sunnatan lillâhi ta’âlâ” yang berarti “Aku niat mandi untuk merayakan Idul Adha/Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah taála.”

Dengan lafal niat yang singkat dan mudah diingat tersebut, kita diingatkan untuk menjalankan amaliah mandi sunnah dan menyambut hari raya dengan penuh kesungguhan. Semoga kita senantiasa diberikan kemudahan dalam menjalankan ibadah dan mendapatkan keberkahan dari-Nya.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?