- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Esensi Puasa: Pengendalian Diri dalam Islam

Google Search Widget

Kewajiban puasa bagi umat Islam di bulan Ramadhan telah dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 183. Puasa bukanlah hal baru, telah dilakukan oleh umat-umat sebelum Islam. Hal ini mengajarkan pengendalian diri pada aktivitas makan, minum, dan seks.

Puasa memberikan kesempatan bagi manusia untuk mengontrol hawa nafsu dan keinginan. Binatang memiliki naluri yang mengatur kebutuhan pokok mereka, namun manusia memiliki kebebasan untuk memilih. Ketidakmampuan mengendalikan diri dapat mengganggu fungsi dan peran seseorang.

Pengendalian diri merupakan inti dari puasa. Hal ini penting baik secara individu maupun kelompok. Selain menahan diri dari makan dan minum, puasa juga mengajarkan untuk tidak menyebarkan informasi palsu atau berbicara dengan kebencian.

Sejarah puasa Ramadhan terkait dengan hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah. Sebelum puasa Ramadhan diwajibkan, umat Islam biasa berpuasa pada 10 Muharram. Nabi Muhammad kemudian memerintahkan umat Islam untuk berpuasa pada bulan Ramadhan.

Pada awalnya, umat Islam berpuasa sampai maghrib, namun kemudian diizinkan untuk makan, minum, dan berhubungan seks hingga waktu tidur. Setelah tidur, mereka tidak boleh melakukan hal tersebut hingga waktu berbuka. Allah kemudian memberikan aturan baru agar umat Islam diizinkan melakukan hal tersebut sepanjang malam bulan puasa.

Aturan tersebut memberikan keringanan bagi umat Islam dan disambut dengan sukacita. Puasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga melatih pengendalian diri serta mengingatkan akan kasih sayang Allah SWT.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

December 23

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?