Sujud merupakan salah satu rukun shalat yang memiliki ketentuan khusus dalam pelaksanaannya. Syariat Islam menegaskan agar umat Muslim memperhatikan posisi tujuh anggota tubuh saat sujud, termasuk dahi, dua tangan, dua lutut, dan ujung jari kedua kaki. Hal ini didasarkan pada hadits yang menyebutkan tujuh anggota tubuh yang harus menyentuh tempat sujud.
Beberapa ulama mengartikan bahwa menyentuh hidung saat sujud adalah Sunnah, berbeda dengan anggota tubuh lain yang disebutkan dalam hadits tersebut. Jika hidung juga diwajibkan, maka jumlah anggota tubuh yang harus menyentuh tempat sujud akan bertambah menjadi delapan.
Dalam hadits tersebut, dahi menjadi salah satu anggota tubuh yang penting untuk diperhatikan saat sujud. Rasulullah SAW memberikan penekanan khusus mengenai pentingnya menempelkan dahi saat sujud. Para ulama menetapkan batas minimal menempelkan dahi pada tempat sujud, yaitu sebagian dahi harus menyentuh tempat sujud.
Jika sebagian rambut menutupi dahi saat sujud, hal ini tidak membatalkan shalat asalkan bagian dahi yang terbuka masih menyentuh tempat sujud. Meskipun demikian, lebih baik jika dahi dapat menempel pada tempat sujud tanpa terhalang oleh apapun.
Penting untuk dicatat bahwa bagi wanita, rambut merupakan aurat yang harus ditutupi saat shalat. Jika rambut terurai di dahi, shalatnya dianggap batal karena tidak menutup aurat dengan baik.
Dengan memperhatikan posisi dahi saat sujud, kita dapat memastikan pelaksanaan shalat kita sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Semoga artikel ini bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman kita dalam menjalankan ibadah shalat dengan baik.