Sebelum memulai wudhu, ada beberapa sunnah yang perlu dilaksanakan agar ibadah tersebut menjadi lebih sempurna. Salah satu sunnah tersebut adalah istinsyâq, yaitu menghisap air ke dalam hidung hingga sampai ke atas (insang/khaisyûm). Istinsyâq dapat dilakukan dengan bantuan tangan sebagai media gayung atau tanpa bantuan tangan, namun sunnahnya adalah menggunakan tangan sebagai alat bantu.
Dalam melakukan istinsyâq, disarankan untuk menggunakan tangan kiri saat mengambil air. Jika memungkinkan, ambillah air dari pancuran atau kulah dengan sekali ambil agar sebagian masuk mulut dan sebagian lagi masuk hidung. Hal ini dilakukan sebanyak tiga kali.
Meskipun menghirup air ke dalam hidung tidak diwajibkan menurut madzhab Syafi’I, namun hal ini disunnahkan oleh Rasulullah ﷺ. Istinsyâq juga memiliki hikmah lain selain membuat hidung menjadi bersih, yaitu untuk mengeluarkan setan bagi orang yang baru bangun tidur.
Terdapat hadits yang menceritakan pentingnya melakukan istinsyâq ketika bangun tidur. Rasulullah ﷺ bersabda bahwa setan menginap pada pangkal hidung seseorang saat tidur. Dengan melakukan istinsyâq, setan tersebut dapat dikeluarkan dari tubuh.
Ada dua pendapat ulama terkait hal ini. Pertama, orang yang sebelum tidur tidak membaca doa terlebih dahulu dapat membuat pangkal hidungnya menjadi tempat tinggal setan. Kedua, orang yang membaca doa sebelum tidur seperti ayat kursi akan membuat setan berhenti di pangkal hidung tanpa masuk ke dalam tubuh.
Memahami dan melaksanakan sunnah-sunnah sebelum wudhu, termasuk istinsyâq, merupakan bagian dari upaya untuk menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran Rasulullah ﷺ. Dengan demikian, kita dapat meraih keberkahan dan kesempurnaan dalam menjalankan ibadah wudhu.