Dalam agama Islam, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW memiliki makna yang mendalam. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT memerintahkan umat manusia untuk bersukacita dengan datangnya Islam dan rahmat-Nya berupa Al-Qur’an. Islam sebagai petunjuk yang benar dan Al-Qur’an sebagai ajaran kebenaran menjadi landasan bagi manusia untuk meraih kebahagiaan sejati.
Rasulullah SAW adalah utusan Allah yang membawa Islam dan Al-Qur’an kepada umat manusia. Dalam ayat-ayat suci, Rasulullah SAW disebut sebagai rahmat bagi seluruh alam, menunjukkan betapa pentingnya beliau dalam kehidupan umat manusia. Oleh karena itu, peringatan kelahiran Rasulullah SAW seharusnya disambut dengan suka cita dan syukur.
Dalam hadits, terdapat informasi bahwa Rasulullah SAW sendiri memperingati hari kelahirannya dengan berpuasa. Bahkan, beliau memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa sebagai bentuk penegasan bahwa umat Islam lebih berhak untuk merayakan peristiwa tersebut daripada orang-orang sebelumnya.
Peringatan Maulid Nabi menjadi momen untuk mengingat kelahiran manusia teragung dalam sejarah, yaitu Rasulullah SAW. Meskipun perayaan Maulid Nabi menjadi praktik baru setelah beberapa kurun, namun jika dilakukan dengan niat baik dan mengikuti ajaran Islam, perayaan tersebut dapat dikategorikan sebagai bentuk ibadah yang baik.
Dengan mengingat dan merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, umat Islam diharapkan dapat semakin mendekatkan diri kepada ajaran Islam, meningkatkan kecintaan terhadap Rasulullah SAW, serta membawa berkah dan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita semua diberikan kesemangatan dalam bermaulid dan mendapat keberkahan di bulan Maulid yang mulia ini.