Pertanyaan-pertanyaan yang dirancang dengan cermat oleh para anti-peringatan Maulid Nabi seringkali menjadi jebakan bagi orang-orang yang ingin memahami keabsahan peringatan Maulid Nabi. Rangkaian pertanyaan tersebut mencoba untuk membuat pengamal Maulid Nabi merasa ragu dan kebingungan dalam memberikan argumen yang kuat. Namun, sebenarnya pertanyaan-pertanyaan ini dapat dijawab dengan analisis yang jelas.
Maulid Nabi: Ketaatan atau Maksiat? Pertama-tama, apakah Maulid Nabi termasuk dalam ketaatan atau maksiat? Mengacu pada konsep ketaatan sebagai pelaksanaan perintah yang ada sebelumnya, maka Maulid Nabi tidak termasuk dalam kategori ketaatan karena tidak ada perintah khusus terkait hal ini. Namun, juga tidak dapat dianggap sebagai maksiat karena tidak melanggar aturan syariat. Peringatan Maulid Nabi lebih merupakan tradisi yang tidak diperintahkan secara spesifik, namun juga tidak melanggar aturan agama.
Pengetahuan dan Penyampaian Nabi Kemudian, apakah Nabi mengetahui dan menyampaikan peringatan Maulid? Nabi tentu mengetahui hal tersebut, dan dalam menjelaskan risalahnya, Nabi menyampaikan ajaran Islam baik melalui teks spesifik maupun isyarat global. Meskipun tidak ada nash spesifik terkait peringatan Maulid, namun terdapat dalil-dalil global yang mendukung keberadaan peringatan ini. Misalnya, perintah untuk bergembira atas rahmat Allah dan posisi Nabi sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Penyelesaian Pertanyaan Jebakan Dengan demikian, rangkaian pertanyaan jebakan anti-Maulid ini dapat dipatahkan dengan pemahaman yang jelas. Peringatan Maulid Nabi tidak dapat disamakan dengan ketaatan atau maksiat secara langsung, namun memiliki landasan dalam tradisi yang tidak melanggar aturan agama. Pengetahuan dan penyampaian Nabi terhadap risalah juga mencakup isyarat global yang mendukung peringatan Maulid Nabi sebagai bagian dari tradisi umat Islam.
Dengan analisis yang mendalam, pertanyaan-pertanyaan jebakan tersebut dapat dijawab dengan argumen yang kuat tanpa meragukan keberadaan peringatan Maulid Nabi. Semua ini menggambarkan pentingnya pemahaman yang mendalam terhadap ajaran Islam untuk menghindari kebingungan dan keraguan dalam menjawab tantangan seputar peringatan Maulid Nabi.