Shalat ghaib adalah ibadah yang dilakukan untuk jenazah yang tidak hadir secara fisik. Meskipun tidak memiliki jenazah yang hadir, shalat ghaib dilakukan dengan tata cara yang sama seperti shalat jenazah pada umumnya. Ibadah ini dapat ditujukan untuk jenazah Muslim secara umum, individu tertentu, atau bahkan jenazah massal di suatu tempat.
Salah satu contoh shalat ghaib dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika Raja Najasyi wafat. Beliau dan para sahabat melaksanakan shalat jenazah meski jenazahnya tidak ada di sana. Hal ini menunjukkan keutamaan dan pentingnya shalat ghaib dalam Islam.
Niat shalat ghaib untuk jenazah umat Islam secara umum dapat dilafalkan sebagai berikut: $$ text{أُصَلِّيْ عَلَى المَيِّتِ الغَائِبِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ لِلهِ تَعَالَى} $$ Artinya, “Aku menyengaja sembahyang jenazah ghaib empat takbir fardhu kifayah karena Allah SWT.”
Shalat ghaib merupakan ibadah yang memiliki keutamaan tersendiri. Banyak orang menjadikannya sebagai ibadah rutin di waktu senggang. Semoga kita senantiasa dapat menjalankan ibadah ini dengan ikhlas dan mendapatkan berkah dari-Nya.
Dalam kesempitan waktu dan lokasi, shalat ghaib memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk mendoakan sesama tanpa harus bersua langsung. Semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT.