- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Revolusi Transaksi Online: Perspektif Hukum Syariah dalam Penggunaan Aplikasi OVO

Google Search Widget

Zaman sekarang menandai era kemajuan teknologi yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam sistem transaksi online. Dulu, memesan makanan melibatkan orang kepercayaan untuk membelikan makanan yang diinginkan. Namun, saat ini, layanan jasa kurir makanan telah menjadi pilihan utama masyarakat. Dengan hanya mengklik tombol di aplikasi, konsumen dapat memesan makanan atau obat dari apotek dengan mudah. Namun demikian, kemajuan teknologi juga membawa dampak hukum, terutama dalam konteks fiqih.

Sebagai contoh, ada kasus seorang kurir bernama Fulan yang bekerja untuk perusahaan jasa transportasi online. Fulan menggunakan aplikasi pembayaran OVO yang memberikan cashback 10% setiap transaksi untuk memudahkan pembayaran. Pada suatu kesempatan, Fulan menerima pesanan makanan senilai 50 ribu rupiah dari restoran yang menerima pembayaran melalui OVO. Dengan memanfaatkan sistem cashback OVO, Fulan hanya membayar 45 ribu rupiah (setelah cashback) dari akun aplikasinya. Konsumen menerima pesanan dengan harga sesuai yang tertera di aplikasi ditambah ongkos jasa kurir, sehingga Fulan mendapatkan keuntungan dari selisih harga dan ongkos jasa.

Masyarakat sering mempertanyakan apakah tindakan Fulan ini diperbolehkan secara hukum dalam Islam. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perlu dipahami relasi antara konsumen, kurir, perusahaan makanan, dan perusahaan jasa layanan online. Transaksi antara konsumen dan kurir melalui aplikasi online termasuk dalam akad bai’ maushufun fi al-dzimmah (jual beli dalam tanggungan) yang sah secara syariah. Namun, pembayaran konsumen melalui OVO memunculkan pertanyaan terkait riba.

Beberapa pandangan menyatakan bahwa transaksi dengan cashback seperti ini haram karena dianggap mengandung riba. Namun, penting untuk memahami kontrak yang mengikat antara perusahaan jasa online dengan kurir. Deposit OVO yang dimiliki oleh kurir bukanlah bagian dari akad jual beli melainkan akad sewa aplikasi OVO dengan nilai tertentu.

Pemahaman ini penting dalam konteks transaksi online seperti ini. Bagaimana jika konsumen membayar dengan OVO? Penjelasan lebih lanjut akan dibahas pada artikel selanjutnya.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?