- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Pertikaian Pertama di Tengah Umat Islam Setelah Wafatnya Rasulullah SAW

Google Search Widget

Pertikaian antar umat Islam bukanlah hal baru. Bahkan, pertikaian tersebut telah ada sejak awal, tepat pada hari wafatnya Rasulullah SAW. Guru besar Ahlussunnah wal Jamaah, Syekh Abul Hasan Al-Asy‘ari, menyebutkan bahwa pertikaian pertama di kalangan umat Islam terjadi setelah wafatnya Rasulullah SAW. Pertikaian ini dipicu oleh masalah politik.

Ketika Rasulullah SAW meninggal dunia, kelompok Ansor berkumpul di balai Bani Saidah di Madinah dengan tujuan untuk mengukuhkan Sa’ad bin Ubadah sebagai pemimpin pengganti Rasulullah SAW. Namun, kabar tersebut kemudian sampai ke telinga Abu Bakar dan Sayyidina Umar RA. Keduanya datang ke balai tersebut dan mengingatkan bahwa pemimpin harus berasal dari Quraisy.

Balai Bani Saidah di Kota Madinah merupakan tempat pertemuan penting bagi kaum Ansor, yang merupakan salah satu kelompok terkemuka dari Bani Ka’ab bin Khazraj bin Sa’idah. Kelompok Ansor akhirnya mengikuti keputusan untuk memilih pemimpin dari kalangan Quraisy setelah sebelumnya ada perbedaan pendapat di antara mereka.

Pemakaman Rasulullah SAW sendiri tertunda selama tiga hari setelah beliau wafat. Beliau wafat pada Senin siang setelah Zhuhur dan dimakamkan pada Rabu sore. Sebelum wafat, Rasulullah SAW mengalami sakit selama 14 hari dan meminta pertolongan Allah untuk melewati sakaratul maut.

Hal ini kemudian membuat para ulama Ahlussunah wal Jamaah menempatkan masalah politik dalam konteks furu’iyyah bukan aqidah. Imam Al-Ghazali bahkan menyarankan agar masyarakat bijak dalam menyikapi masalah politik untuk menghindari pertikaian yang tidak perlu.

Pandangan dalam kepemimpinan bukanlah bagian dari prinsip utama, namun lebih pada masalah fiqhiyah. Masalah kepemimpinan juga bisa memicu fanatisme dan sebaiknya dihindari agar tidak terjebak dalam perdebatan yang tidak produktif.

Dari kisah pertikaian pertama ini, kita dapat belajar pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam serta bijaksana dalam menangani perbedaan pendapat, terutama dalam konteks politik. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari sejarah ini untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah yang harmonis.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 21

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?