Pernahkah Anda bertanya-tanya mengenai hukum membaca “Alhamdulillah” saat bersin dalam keadaan sedang menjalankan shalat? Bersin, yang merupakan keluarnya udara dengan keras lewat hidung dan mulut, adalah nikmat dari Allah subhânahu wa ta’âlâ bagi manusia. Namun, dalam menjalankan ibadah shalat, terdapat aturan yang harus dipatuhi, di mana seorang mushalli tidak diperbolehkan mengucapkan apapun selain kata-kata yang berkaitan langsung dengan shalat.
Dalam hadits Rasulullah ﷺ, disebutkan bahwa membaca hamdalah setelah bersin adalah disunnahkan. Meskipun dzikir seperti hamdalah tidak membatalkan shalat, namun penting untuk diingat bahwa dalam shalat hanya boleh mengucapkan bacaan Al-Qur’an, dzikir, ataupun doa-doa, dan semuanya harus dalam bahasa Arab.
Imam Nawawi dalam karyanya “At-Tibyân fî Âdâbi Hamalatil Qur’an” menyatakan bahwa jika seseorang bersin saat membaca Al-Qur’an, disunnahkan untuk mengucapkan “Alhamdulillah”. Hal yang sama berlaku ketika seseorang bersin dalam keadaan sedang shalat.
Demikian pula, menjawab dengan doa ‘Yarhamukallâh’ setelah seseorang membaca hamdalah juga disunnahkan. Dalam konteks ini, penting untuk diingat bahwa semua perkataan di luar bahasa Arab dapat membatalkan shalat. Jika penggunaan bahasa Arab hanya satu suku kata atau satu huruf namun memberikan makna yang dapat dipahami, baik sengaja maupun tidak, hal tersebut dapat membatalkan shalat.
Dengan demikian, menjaga kesucian shalat dengan tetap memperhatikan aturan-aturan yang telah ditetapkan sangatlah penting dalam menjalankan ibadah sehari-hari. Semoga kita senantiasa diberikan kemudahan dan keberkahan dalam menjalankan ibadah.