- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Menyelami Tentang Dosa yang Tidak Akan Diampuni Allah

Google Search Widget

Setiap keturunan Nabi Adam pasti pernah melakukan kesalahan, kecuali para nabi yang dijaga oleh Allah. Dalam ajaran agama, dosa selain syirik memiliki potensi untuk diampuni oleh Allah kecuali jika pelakunya melakukan pertaubatan khusus. Namun, dosa syirik tidak akan pernah diampuni oleh Allah kecuali jika pelakunya melakukan pertaubatan khusus.

Dalam konteks dosa selain syirik, menurut Sufyan ats-Tsauri, masih ada satu syarat lagi selain pertaubatan, yaitu saat melakukan dosa, pelakunya tidak melakukan dosa tersebut dengan dibarengi hati yang sombong. Dosa yang dilakukan dengan rasa sombong tidak akan diampuni Allah.

Dosa yang dilakukan dengan kesombongan dianggap sebagai perbuatan yang sama dengan perbuatan Iblis ketika ia menolak untuk bersujud kepada Adam karena rasa sombong. Sebagai manusia, melakukan dosa tanpa rasa sombong masih memberikan harapan akan pengampunan Allah, namun dosa yang disertai kesombongan tidak akan diampuni.

Dosa yang dilakukan dengan rasa sombong dianggap sebagai maksiat dalam dua sisi, baik dari segi lahiriah maupun batiniah. Sifat sombong merupakan sifat yang hanya dimiliki oleh Allah, dan manusia tidak berhak untuk memilikinya.

Dalam ajaran agama, kesalahan yang dilakukan semata-mata untuk mengikuti hawa nafsu tanpa rasa sombong seperti kesalahan Nabi Adam ketika ia dikeluarkan dari surga karena makan buah khuldi, tetap dapat diampuni oleh Allah karena dilakukan tanpa rasa sombong.

Kesadaran akan dosa dan niat untuk bertaubat menjadi kunci pengampunan Allah atas dosa-dosa yang dilakukan. Masing-masing dosa memiliki konsekuensi dan syarat pengampunan yang berbeda sesuai dengan niat dan kesadaran pelakunya.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?