- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Tata Cara Melakukan Shalat Taubat Menurut Ajaran Islam

Google Search Widget

Dalam ajaran Islam, taubat merupakan suatu kewajiban bagi setiap hamba Allah. Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan dan dosa. Ketika seseorang melakukan kesalahan, Islam mendorong untuk segera bertaubat dengan meminta ampunan kepada Allah, menyesali perbuatan yang salah, dan berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Taubat harus dilakukan tanpa ditunda-tunda, karena menunda taubat dari satu kesalahan juga dianggap sebagai dosa yang harus ditaubati. Dalam kitab Nihâyatuz Zain karya Syekh Nawawi Banten, disebutkan bahwa jika seseorang bertaubat dengan sungguh-sungguh, maka dosa yang telah dilakukan akan diampuni oleh Allah, meskipun dosa tersebut besar seperti kufur.

Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Setiap anak keturunan Adam adalah orang yang berbuat kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah orang yang bertaubat.”

Para ulama mengajarkan agar sebelum seseorang bertaubat atas suatu dosa, hendaknya melakukan shalat sunnah dua rakaat yang disebut shalat taubat. Shalat taubat ini dilakukan sebelum seseorang benar-benar bertaubat kepada Allah atas dosanya.

Pelaksanaan shalat taubat tidak jauh berbeda dengan shalat pada umumnya. Niat shalat taubat harus jelas, yaitu “Ushallî sunnatat taubati”. Setelah menyelesaikan shalat dua rakaat, langkah selanjutnya adalah bertaubat dengan membaca istighfar, menyesali dosa, dan bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut.

Meskipun demikian, Syekh Nawawi Banten juga memandang sah jika seseorang melakukan shalat taubat setelah ia benar-benar bertaubat, bukan sebelumnya. Dengan demikian, pelaksanaan shalat taubat menjadi penting dalam menjalani ajaran Islam.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

December 23

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?