Bulan Dzulhijjah merupakan bulan yang penuh dengan keutamaan dan amalan-amalan yang dianjurkan. Salah satu amalan yang sangat ditekankan pada bulan ini adalah ibadah haji bagi mereka yang mampu melakukannya, serta pelaksanaan shalat Idul Adha dan ibadah kurban.
Tidak hanya itu, pada sepuluh awal Dzulhijjah, disarankan untuk memperbanyak ibadah sunnah seperti puasa dan zikir. Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar menjelaskan pentingnya untuk memperbanyak zikir pada hari Arafah yang termasuk dalam sepuluh awal Dzulhijjah.
Anjuran untuk memperbanyak zikir di awal Dzulhijjah didasari oleh ayat Al-Qur’an yang mengatakan agar menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan. Para ulama seperti Ibnu Abbas, As-Syafi’i, dan jumhur ulama sepakat bahwa hari-hari tersebut merujuk kepada sepuluh pertama Dzulhijjah.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, disebutkan bahwa tidak ada hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal saleh di dalamnya lebih dicintai-Nya daripada sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memperbanyak tahlil, takbir, dan tahmid pada hari-hari tersebut.
Maka dari penjelasan tersebut, disarankan untuk memperbanyak zikir pada sepuluh pertama Dzulhijjah, terutama pada hari Arafah. Zikir-zikir seperti tahlil, takbir, dan tahmid sangat dianjurkan untuk dilafalkan. Semoga bermanfaat.
