Dalam ajaran Islam, ketika terjadi gerhana bulan, disarankan untuk melaksanakan ibadah shalat sunnah muakkadah gerhana bulan. Saat membaca Al-Quran dalam shalat sunnah gerhana, disarankan untuk melantangkan bacaan Al-Quran tersebut secara jahar. Hal ini sesuai dengan tuntunan sunah Nabi Muhammad SAW. Perihal bacaan jahar pada shalat gerhana bulan didasarkan pada hadis dari Bukhari dan Muslim.
Menurut Syekh Nawawi Banten dari Mazhab Syafi’i, bacaan Al-Quran pada shalat sunnah gerhana bulan sebaiknya dilakukan secara lantang (jahar), bahkan jika shalat gerhana bulan dilaksanakan setelah shalat Subuh.
Dari berbagai penjelasan ini, dapat disimpulkan bahwa bacaan shalat sunnah gerhana bulan seharusnya dilakukan secara lantang, baik dilakukan sebelum atau sesudah shalat Subuh. Hal ini berdasarkan ajaran Rasulullah SAW dan keterangan ulama yang dijelaskan dalam kitab-kitab fiqih Islam.
Penting untuk memahami dan mempraktikkan petunjuk ibadah ini sesuai dengan ajaran agama agar mendapatkan keberkahan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga artikel ini dapat menjadi panduan yang bermanfaat bagi umat Muslim dalam menjalankan ibadah shalat sunnah gerhana bulan dengan benar.
