- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Penyalahgunaan Dalil Agama dalam Aksi Teror

Google Search Widget

Menjelang bulan Ramadhan, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan serangkaian aksi teror yang melanda berbagai kota. Lebih menyedihkan lagi, para pelaku teror ini menggunakan dalil-dalil agama untuk melegitimasi tindakan mereka, seperti yang terdapat dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat 38-39 dan Al-Maidah ayat 12 yang ditemukan dalam surat yang dibawa oleh salah seorang teroris saat menyerang Mapolda Riau pada 16 Mei 2018.

Apabila kita meluangkan waktu sejenak untuk menjelajahi akun-akun media sosial (FB, Twitter, dll) pendukung radikalisme dan terorisme, kita akan melihat betapa banyaknya dalil-dalil agama yang digunakan untuk melegitimasi aksi-aksi teror tersebut. Penyalahgunaan dalil-dalil agama di luar konteksnya ini jelas salah dan telah terbukti membawa kerusakan yang sangat besar.

Dalam Islam, perang militer merupakan bagian dari hukum kenegaraan. Tidak ada perbedaan pendapat di kalangan ulama bahwa strategi perang, deklarasi perang, gencatan senjata, analisis strategi, serta dampaknya semuanya masuk dalam ranah hukum kenegaraan. Rakyat tidak diperbolehkan secara ilegal tanpa izin dan persetujuan pemimpin negara untuk ikut campur dalam keputusan-keputusan tersebut. Memerangi orang lain berdasarkan perbedaan agama semata hanya karena mengikuti hawa nafsu juga tidak diperkenankan.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Syekh Muhammad Sa’id Ramadhan Al-Buthi, bahwa jihad militer merupakan bagian dari hukum kenegaraan dan tidak boleh dilakukan tanpa izin dari pemimpin dan musyawarah dengan pemimpin tersebut. Pendapat ini juga ditegaskan oleh Al-Muwaffiq Ibn Qudamah Al-Maqdisi dari mazhab Hanbali.

Ayat-ayat jihad yang terdapat dalam Al-Qur’an serta hadits-hadits Nabi tidak boleh diinterpretasikan secara sembarangan atau digunakan sebagai alasan untuk tindakan teror yang tidak bertanggung jawab. Penyalahgunaan ajaran agama ini telah lama diperingatkan oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA.

Penting bagi kita semua untuk memahami bahwa ayat-ayat suci serta ajaran Nabi tidak boleh disalahgunakan untuk tujuan yang menyimpang dari ajaran agama yang sejati. Semoga kita senantiasa diberikan petunjuk oleh Allah SWT.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

April 13

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?