- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Mengenali Lebih dalam Tentang Riba Menurut Tafsir Al-Qur’an

Google Search Widget

Dalam ajaran Islam, konsep riba memiliki arti yang mendalam. Prof Quraish Shihab, seorang mufassir Indonesia, menjelaskan bahwa kata riba secara bahasa berarti “kelebihan”. Namun, penafsiran hanya sampai pada makna ini tidaklah cukup. Beberapa ahli tafsir menjelaskan bahwa akar kata ربو di dalam Al-Qur’an memiliki makna seperti tumbuh, menyuburkan, mengembang, dan lainnya. Penggunaan istilah riba dalam Al-Qur’an sendiri terdapat sebanyak delapan kali.

Ayat-ayat yang menggunakan kata riba ini memberikan pemahaman yang mendalam terkait larangan riba dalam Islam. Surat-surat yang mengandung ayat-ayat tentang riba terbagi menjadi Madaniyah dan Makkiyah, yang menunjukkan konteks turunnya ayat tersebut. Sebagai contoh, ayat pertama yang menyinggung tentang riba terdapat pada QS ar-Rum: 39.

Para ulama tafsir, seperti yang dijelaskan dalam Tafsir at-Thabari, memberikan penafsiran yang mendetail terkait ayat-ayat riba ini. Mereka menjelaskan bahwa pemberian sukarela antar sesama dengan niat yang tulus untuk Allah adalah diperbolehkan dan akan mendapatkan pahala ganda. Namun, jika pemberian tersebut dilakukan dengan motif selain karena Allah, maka hal tersebut dapat dikategorikan sebagai riba.

Dalam kesimpulannya, penafsiran ayat tentang riba menegaskan pentingnya niat tulus dan ikhlas dalam berbuat baik serta memberikan pertolongan kepada sesama. Hal ini mengingatkan umat Islam untuk selalu menjaga keikhlasan dalam segala perbuatan mereka, termasuk dalam bentuk pemberian dan pertolongan kepada orang lain.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?