Menjawab adzan merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Hal ini didasari oleh hadits yang terdapat dalam kitab Shahih Bukhari yang menyatakan pentingnya menanggapi panggilan adzan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan bahwa jika manusia mengetahui pahala yang terkandung dalam adzan dan shaf pertama, mereka pasti akan berlomba-lomba untuk melakukannya.
Imam al-Ghazali dalam kitab Bidâyatul Hidâyah menjelaskan bahwa saat selesai membaca doa, seharusnya kita fokus untuk mempersiapkan diri menuju shalat fardhu dengan tafakkur, bertasbih, atau membaca Al-Qur’an. Jika ketika sedang sibuk dengan aktivitas tersebut kita mendengar adzan, sebaiknya kita menghentikan apa yang sedang dilakukan dan fokus untuk menjawab panggilan adzan.
Namun, terkadang dalam kesibukan kita, ada kalanya kita tidak sempat menjawab adzan yang sedang berkumandang. Dalam situasi ini, Imam al-Ghazali menyarankan untuk menyelesaikan shalat terlebih dahulu jika sedang dalam keadaan shalat, kemudian baru menjawab adzan setelahnya.
Meskipun demikian, jika memungkinkan, sebaiknya kita tetap berupaya menjawab adzan meski terlambat. Jika ada aktivitas yang tidak memungkinkan kita untuk langsung menjawab adzan saat itu, disarankan untuk menjawabnya secepat mungkin setelah aktivitas tersebut selesai.
Menjawab adzan yang tertinggal merupakan bagian penting dalam menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim. Semoga dengan pemahaman ini, kita senantiasa diberi kemampuan untuk selalu merespons panggilan-Nya dengan baik.