Peristiwa Isra’ dan Mi’raj merupakan momen luar biasa dalam sejarah kehidupan Nabi Muhammad saw. Isra’ menggambarkan perjalanan malam Nabi dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, sementara Mi’raj menggambarkan naiknya beliau ke Sidratul Muntaha. Kedua peristiwa ini menunjukkan keagungan Allah yang luar biasa.
Dalam Al-Qur’an, Allah memperlihatkan tanda-tanda kebesaran-Nya kepada Nabi Muhammad. Melalui Isra’ dan Mi’raj, beliau diberi pengalaman spiritual yang mendalam, termasuk pertemuan dengan para Nabi terdahulu. Peristiwa ini menunjukkan bahwa keagungan Allah melampaui batas akal manusia.
Salah satu pesan penting dari Isra’ Mi’raj adalah perintah Allah kepada umat Islam untuk melaksanakan shalat lima waktu. Shalat merupakan kewajiban yang harus dilakukan dengan penuh kesungguhan, karena shalat dapat membimbing jiwa menuju kebaikan dan menjauhkan dari perbuatan tercela.
Mengerjakan shalat dengan khusyu’ dan ikhlas merupakan cara untuk mencapai kebahagiaan abadi di dunia dan akhirat. Selain itu, menjaga amanah, menunaikan zakat, dan mengendalikan dorongan seksual juga merupakan bagian penting dari ajaran Islam yang diperkuat melalui peristiwa Isra’ Mi’raj.
Peringatan tentang pentingnya shalat dan menjaga amanah juga disertai dengan ancaman bagi yang melanggar aturan tersebut. Orang-orang yang mampu menjaga shalat dan amanah mereka akan mendapat tempat mulia di surga Firdaus.
Kesimpulannya, peristiwa Isra’ dan Mi’raj mengajarkan umat Islam untuk meningkatkan kualitas ibadah, menjaga amanah, dan mengendalikan hawa nafsu. Dengan memahami makna dan hikmah dari peristiwa ini, diharapkan umat Islam dapat menjadi insan yang bertakwa dan bermanfaat bagi sesama.