Shalat merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim. Namun, seringkali saat menjalankan ibadah shalat, seseorang dapat merasakan waswas dan lupa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, waswas menggambarkan perasaan ragu-ragu, kurang yakin, dan khawatir. Hal ini seringkali disebabkan oleh gangguan setan yang bertujuan untuk mengganggu konsentrasi orang yang sedang beriman.

Sejumlah ulama berpendapat bahwa waswas dan lupa dalam shalat sebenarnya merupakan tanda bahwa setan sedang mencoba mengganggu konsentrasi dalam beribadah. Bahkan, ada yang menyebutkan bahwa shalat dengan sujud sahwi lebih baik daripada 70 shalat tanpa sujud sahwi. Ini karena sujud sahwi menunjukkan kesungguhan seseorang dalam memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi selama shalat.

Imam An-Nakha’i bahkan menyatakan bahwa waswas yang dirasakan saat shalat sebenarnya merupakan tanda bahwa shalat tersebut diterima. Tanpa adanya waswas, shalat tidak akan diterima karena menyerupai ibadah kalangan Yahudi dan Nasrani yang tidak merasakan gangguan tersebut.

Pandangan para ulama ini menunjukkan betapa pentingnya keimanan dalam menjalankan ibadah shalat. Waswas dan lupa sebenarnya merupakan ujian bagi orang-orang yang beriman, dan dengan menghadapinya dengan kesabaran dan keikhlasan, ibadah shalat dapat menjadi lebih utama dan diterima di sisi Allah SWT.

Hal ini juga mengingatkan kita bahwa setan senantiasa berusaha menggoda orang beriman dalam menjalankan ibadah shalat. Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk memperkuat iman dan konsentrasi dalam beribadah agar tidak mudah terpengaruh oleh waswas dan gangguan setan. Shalat adalah ibadah yang paling dibenci oleh setan, sehingga penting bagi kita untuk menjaga kualitas shalat kita agar tetap khusyuk dan diterima di sisi Allah.

Dengan memahami pentingnya waswas dan lupa dalam shalat menurut pandangan para ulama, kita diingatkan akan betapa tingginya nilai ibadah shalat dan betapa besar pengaruh setan dalam mencoba mengganggu konsentrasi kita. Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan iman dan kesabaran dalam menghadapi setiap ujian yang datang dalam menjalankan ibadah kita.