Bulan Rajab sering dianggap sebagai bulan yang istimewa dalam agama Islam, di mana umat Islam dianjurkan untuk mengisi bulannya dengan ibadah puasa. Meskipun Al-Quran dan hadits tidak memberikan detail spesifik mengenai jumlah hari dan waktu puasa Rajab, terdapat beberapa pandangan dari para ulama dan sahabat Rasulullah SAW terkait hal ini.
Menurut Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumiddin, beberapa sahabat Rasulullah SAW menyarankan untuk menghindari puasa Rajab sebulan penuh agar tidak disamakan dengan Bulan Ramadhan. Mereka menyarankan agar puasa dilakukan hanya beberapa hari di bulan Rajab. Namun demikian, tidak ada ketentuan pasti mengenai jumlah hari yang harus dipuasa dalam bulan tersebut.
Dalam karyanya, Sayyid Muhammad Az-Zabidi juga menjelaskan bahwa meskipun dimakruhkan untuk berpuasa sebulan penuh pada bulan Rajab, berpuasa beberapa hari di bulan tersebut tidaklah dianggap makruh. Beliau juga menyebutkan bahwa bulan-bulan utama untuk berpuasa adalah Dzulhijjah, Muharram, Rajab, dan Sya’ban.
Imam Al-Ghazali juga memberikan panduan mengenai hari-hari utama yang dianjurkan untuk berpuasa setiap bulan dan setiap pekan. Hari-hari tersebut termasuk awal, pertengahan, dan akhir bulan, serta hari Senin, Kamis, dan Jumat. Berdasarkan panduan ini, seseorang dapat memilih untuk berpuasa di hari-hari tersebut untuk meraih keberkahan dan ganjaran yang berlipat.
Dengan demikian, meskipun tidak ada ketentuan pasti mengenai puasa Rajab sebulan penuh, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah puasa pada hari-hari utama setiap bulan dan pekan. Semoga informasi singkat ini dapat memberikan panduan yang bermanfaat bagi kita semua dalam menjalankan ibadah puasa dengan penuh keikhlasan dan keberkahan.