- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Mengelola Keuangan Menurut Prinsip Syariah dalam Islam

Google Search Widget

Dalam ajaran syariah Islam, bekerja dianggap sebagai sebuah perintah yang harus ditaati. Hadits-hadits mengingatkan bahwa kefakiran dapat membawa seseorang menuju kekufuran, sehingga penting bagi kita untuk giat dalam bekerja dan tetap bersyukur atas rezeki yang diperoleh. Sebagaimana yang disampaikan oleh Syekh Abu Abdillah Muhammad al-Sakhawi, Rasulullah SAW pernah bersabda dalam salah satu haditsnya yang disampaikan melalui jalur sanad dari sahabat Amru bin Ash: “Bekerjalah sebagaimana orang yang merasa tidak akan mati selamanya, dan takutlah sebagaimana orang yang merasa akan mati besok.”

Selain hadits tersebut, terdapat banyak seruan lain yang menegaskan pentingnya bekerja sesuai dengan ajaran agama. Bekerja dalam Islam tidak hanya berarti mencari nafkah semata, tetapi juga mengikuti tuntunan syariat. Orang bekerja dengan harapan memperoleh hasil, baik dalam jumlah banyak maupun sedikit. Dalam dunia bisnis, seperti dalam niaga, pasti terdapat untung dan rugi. Keduanya menuntut kita untuk bersikap responsif. Sikap ini mencakup tiga hal utama, yaitu:

  1. Menanggapi laba dan pendapatan, baik besar maupun kecil.
  2. Menyikapi kerugian usaha, baik kecil maupun besar.
  3. Mengembangkan profesionalisme karyawan.

Syariah Islam menekankan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengelola pendapatan dan keuangan, antara lain:

  1. Pembelanjaan harus dilakukan secara halal sebagai ungkapan rasa syukur.
  2. Berinfaq tidak hanya sebatas shadaqah, tetapi juga termasuk memberikan hak harta kepada keluarga dan menyisihkan sebagian profit untuk antisipasi kerusakan alat produksi.
  3. Menyisakan saldo tabungan sebagai bentuk antisipasi terhadap kedua ekstrem pelit dan boros.

Allah SWT menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara pengeluaran dan pemasukan, serta pentingnya mencatat setiap transaksi secara cermat. Ketidaksantunan dalam pencatatan keuangan dapat berujung pada kerugian. Oleh karena itu, mencatat setiap transaksi menjadi bagian penting dalam mengelola keuangan sesuai dengan prinsip syariah Islam.

Fokus pada pencatatan keuangan akan membantu kita dalam mengelola keuangan dengan bijak sesuai dengan ajaran agama. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua!

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?